Bisnis.com, JAKARTA--- Presiden Joko Widodo mengkaji penambahan dana operasional bagi Kepala Desa yang dianggap memiliki tanggungjawab besar dalam hal penggunaan dana desa.
Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi seusai menghadiri acara Silaturahmi Nasional Pemerintah Desa se-Indonesia di Senayan, Jakarta, Rabu (10/4/2019). Presiden mengatakan kepala desa memiliki tanggung jawab besar dalam penggunaan dana desa.
Jokowi mengatakan pemerintah telah mengucurkan Rp257 triliun dana desa ke 74.900 desa selama 4 tahun. Dana tersebut, menurutnya, digunakan untuk membangun jalan, jembatan, irigasi, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pasar desa, embung, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Sehingga, diperlukan juga, dana operasional untuk kepala desa, sehingga mengontrol, mengawasi, penggunaan dana desa di lapangan betul-betul bisa efektif," kata Jokowi.
Dalam acara silaturahmi nasional pemerintah desa itu, Jokowi sempat berdialog dengan sejumlah kepala desa. Salah satu kepala desa yang berdialog dengan Jokowi mengharapkan adanya tambahan dana operasional yang dapat digunakan untuk memberikan sumbangan uang dalam berbagai acara di desa.
Menurut kepala desa itu, kepala desa sering mendapatkan undangan untuk menghadiri berbagai acara seperti kelahiran anak atau pernikahan yang mengharapkan adanya sumbangan uang. Dengan demikian, para kepala desa berharap pemerintah mempertimbangkan mengenai tambahan dana operasional bagi kepala desa.
Jokowi sendiri mengaku belum mengetahui berapa besaran dana operasional yang akan diberikan kepada para kepala desa itu. Dana operasional bagi kepala desa, menurut Jokowi, merupakan hal yang sangat penting. "Saya pikirkan, segera kita putuskan," kata Jokowi.