Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei APJII: Shopee Aplikasi Belanja Online Paling Populer

Survei Nasional Penetrasi Internet pada 2018 menyebutkan bahwa platform jual beli online Shopee menjadi aplikasi yang paling sering digunakan oleh responden untuk belanja.
Direktur Shopee Indonesia, Christin Djuarto (kiri) bersama Country Brand Manager Shopee Indonesia, saat peluncuran Shopee 12.12 Birthday Sale di The Plaza Tower, Rabu siang (28/11/2018)./Bisnis-Yusran Yunus
Direktur Shopee Indonesia, Christin Djuarto (kiri) bersama Country Brand Manager Shopee Indonesia, saat peluncuran Shopee 12.12 Birthday Sale di The Plaza Tower, Rabu siang (28/11/2018)./Bisnis-Yusran Yunus

Bisnis.com, JAKARTA – Survei Nasional Penetrasi Internet pada 2018 menyebutkan bahwa platform jual beli online Shopee menjadi aplikasi yang paling sering digunakan oleh responden untuk belanja.

Survei nasional pengguna Internet 2018 yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 9 Maret – 14 April 2019, diketahui bahwa dari 5.900 sampel yang diwawancarai sebanyak 11,2 persen menggunakan aplikasi Shopee untuk belanja online. Kemudian aplikasi Bukalapak menyusul pada urutan kedua dengan 8,4 persen responden. Lazada menempati urutan ketiga dengan 6,7 persen, Tokopedia dengan 4,3 persen.

Kemudian sebanyak 8,8 persen responden memilih tidak menjawab dan 53,4 persen mengaku belum pernah menggunakan aplikasi untuk membeli barang atau jasa secara online.

Adapun dari sejumlah responden yang telah menggunakan aplikasi untuk belanja dan menggunakan jasa secara online, sebanyak 14,6 persen responden menyebut barang atau jasa yang biasa mereka beli adalah sandang (pakaian), kemudian sebanyak 4 persen responden mengaku membeli buku secara online, tas 2,9 persen, barang elektronik 3 persen, sepatu 2,2 persen, make up 1,5 persen.

Selain itu, sebanyak 7,6 persen responden mengaku melakukan transaksi minimal sekali dalam sebulan, 24 persen responden menyebutkan belum tentu ada transaksi dalam sebulan, 3,4 persen responden mengaku tidak tahu, 56 persen responden tidak pernah bertransaksi dan 9 persen responden lainnya memilih tidak menjawab.

Disebutkan juga dalam penelitian alasan orang tidak membeli secara online karena 18,8 persen responden mengaku lebih suka membeli secara langsung, 12,2 persen responden belum tahu cara menggunakan aplikasi yang tersedia, 9,5 persen responden khawatir jika membeli barang secara online barang tidak sampai, 9 persen responden khawatir barang tidak sesuai dengan yang dipilih.

Kemudian 4,5 persen responden merasa sulit dengan metode transfer, 3,4 persen responden merasa khawatir barang tidak bisa dikembalikan jika tidak sesuai dan 0,7 persen responden mengatakan alasan mereka tidak belanja secara online karena barang lama sampainya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper