Bisnis.com, JAKARTA – Survei Nasional Penetrasi Internet pada 2018 menyebutkan bahwa platform jual beli online Shopee menjadi aplikasi yang paling sering digunakan oleh responden untuk belanja.
Survei nasional pengguna Internet 2018 yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 9 Maret – 14 April 2019, diketahui bahwa dari 5.900 sampel yang diwawancarai sebanyak 11,2 persen menggunakan aplikasi Shopee untuk belanja online. Kemudian aplikasi Bukalapak menyusul pada urutan kedua dengan 8,4 persen responden. Lazada menempati urutan ketiga dengan 6,7 persen, Tokopedia dengan 4,3 persen.
Kemudian sebanyak 8,8 persen responden memilih tidak menjawab dan 53,4 persen mengaku belum pernah menggunakan aplikasi untuk membeli barang atau jasa secara online.
Adapun dari sejumlah responden yang telah menggunakan aplikasi untuk belanja dan menggunakan jasa secara online, sebanyak 14,6 persen responden menyebut barang atau jasa yang biasa mereka beli adalah sandang (pakaian), kemudian sebanyak 4 persen responden mengaku membeli buku secara online, tas 2,9 persen, barang elektronik 3 persen, sepatu 2,2 persen, make up 1,5 persen.
Selain itu, sebanyak 7,6 persen responden mengaku melakukan transaksi minimal sekali dalam sebulan, 24 persen responden menyebutkan belum tentu ada transaksi dalam sebulan, 3,4 persen responden mengaku tidak tahu, 56 persen responden tidak pernah bertransaksi dan 9 persen responden lainnya memilih tidak menjawab.
Disebutkan juga dalam penelitian alasan orang tidak membeli secara online karena 18,8 persen responden mengaku lebih suka membeli secara langsung, 12,2 persen responden belum tahu cara menggunakan aplikasi yang tersedia, 9,5 persen responden khawatir jika membeli barang secara online barang tidak sampai, 9 persen responden khawatir barang tidak sesuai dengan yang dipilih.
Baca Juga
Kemudian 4,5 persen responden merasa sulit dengan metode transfer, 3,4 persen responden merasa khawatir barang tidak bisa dikembalikan jika tidak sesuai dan 0,7 persen responden mengatakan alasan mereka tidak belanja secara online karena barang lama sampainya.