Bisnis.com, JAKARTA -- PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. memperkirakan potensi pendapatan perusahaan dari pekerjaan perawatan mesin pesawat milik maskapai nasional bisa mencapai US$600 juta per tahun.
Plt. Direktur Utama GMF Tazar M. Kurniawan memproyeksi jumlah pesawat Boeing 737NG dan Airbus A320 milik maskapai nasional yang beroperasi di Indonesia mencapai 300 unit. Jumlah mesin dari seluruh pesawat tersebut mencapai 600 unit dengan periode perawatan antara 5-6 tahun.
"Tiap tahun akan ada 120 engine yang turun, sedangkan biaya engine maintenance mulai dari US$5 juta per mesin. Jadi, [potensi pendapatan] US$600 juta hanya dari engine," paparnya, Selasa (25/6/2019).
Tazar menambahkan biaya perawatan pesawat antara US$5 juta-US$7 juta per unit. Namun, dengan kondisi saat ini di mana kapasitas perawatan engine GMF ada 50 unit, maka target total pendapatan perusahaan adalah sebesar US$500juta.
Menurutnya, peluang pekerjaan perawatan mesin pesawat harus dioptimalkan. Di pasar dalam negeri, GMF akan melakukan penetrasi untuk menawarkan produk, baik kepada grup afiliasi atau non grup afiliasi, guna meningkatkan pangsa pasar.
Sementara itu, untuk pasar internasional, perusahaan perawatan pesawat (Maintenance, Repair, and Overhaul/MRO) ini telah melakukan perpanjangan lisensi perawatan engine CFM International jenis CFM56-7B serta penambahan kapabilitas untuk engine CFM56-5B. Tujuannya, meningkatkan portofolio bisnis engine maintenance.
Dalam kesepakatan tersebut, GMF dan CFM International juga bekerja sama dalam hal pembelian suku cadang (material) dan perbaikan komponen pesawat. Dengan demikian, harga yang ditawarkan bisa semakin kompetitif.
Selain itu, GMF juga menjadi penyedia component maintenance bagi AFI KLM E&M dan juga menjadi preferred MRO untuk melakukan perawatan airframe bagi maskapai Air France dan KLM untuk jenis pesawat B747-400, A330, dan B777.
"Selama 10 tahun, kita bisa dapatkan US$70,2 juta hanya dari 2 pelanggan itu," ungkap Tazar.
KLM E&M juga akan melakukan pelatihan-pelatihan untuk Sumber Daya Manusia (SDM) di GMF, serta mengirimkan beberapa tenaga ahli di bidang komponen, engine, dan airframe selama periode kerja sama.
GMF AeroAsia Perbesar Bisnis Perawatan Mesin, Potensi Pendapatan Capai US$600 Juta
Angka US$600 juta hanya dari pekerjaan perawatan mesin pesawat milik maskapai nasional, belum termasuk dari maskapai asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Annisa Margrit
Topik
Konten Premium