Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuki Pasar Polandia, Dexa Group Proyeksi Pertumbuhan Ekspor 20%

Pabrikan farmasi Dexa Group memproyeksikan pertumbuhan ekspor bisa mencapai 20% pada tahun ini menyusul pengiriman obat ke Polandia.
Pelepasan ekspor perdana produk Ferron Par Pharmceuticals ke Polandia di pabrik milik perseroan yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (2/7/2019). /Foto BISNIS.COM-ANNISA S RINI
Pelepasan ekspor perdana produk Ferron Par Pharmceuticals ke Polandia di pabrik milik perseroan yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (2/7/2019). /Foto BISNIS.COM-ANNISA S RINI

Bisnis.com, CIKARANG--Pabrikan farmasi Dexa Group memproyeksikan pertumbuhan ekspor bisa mencapai 20% pada tahun ini menyusul pengiriman obat ke Polandia.

Pada hari ini, Selasa (2/7/2019), salah satu bagian Dexa Group, PT Ferron Par Pharmaceutical melakukan pengiriman perdana produk farmasi ke Polandia sebanyak 5 juta tablet. Sebelumnya, perseroan telah mengirimkan produknya ke Inggris dan Belanda.

Direktur Utama Ferron Par Pharmaceuticals Krestijanto Pandji mengatakan bahwa sebelum pengiriman obat diabetes Avamina SR ke Polandia, ekspor Dexa Group mencatatkan pertumbuhan sekitar 11%. Negara yang dituju antara lain negara-negara di kawasan Eropa, Afrika, Amerika, dan Asia.

"Dengan pengiriman ke Polandia ini diharapkan bisa tumbuh 20%," katanya seusai pelepasan ekspor perdana ke Polandia di Cikarang, Selasa (2/7/2019).

Pada tahap awal, perseroan mengirimkan 1 kontainer berukuran 40 feet yang berisi 5 juta tablet ke Polandia dan ditargetkan ekspor keseluruhan sebanyak 15 juta pada tahun ini.

Obat yang diekspor, Avamina SR, merupakan obat untuk penderita diabetes yang mengandung zat aktif metformin berteknologi sustained release (SR). Teknologi ini dirancang untuk menyederhanakan dosis sekaligus memperpanjang durasi kerja obat, dengan mekanisme kerja yang dapat larut perlahan bersamaan dengan melepaskan obat pada jangka waktu tertentu hingga mencapai kadar stabil dalam plasma darah.

Oleh karena itu, konsumsi obat ini cukup sekali waktu dalam sehari yang dikonsumsi bersamaan saat makan malam.

Krestijanto menuturkan sebanyak 10% produk Dexa Group telah diekspor, sisanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain obat diabetes, jenis produk yang dikirim ke pasar global antara lain antibiotik dan obat jamur.

Adapun, terkait dengan pasar Eropa dia menyatakan tantangan yang dihadapi antara lain kendala bahasa dan kompetisi dengan produsen besar dunia lainnya. "Pemain di Eropa kan, pemain dunia semua, pabriknya banyak dan terintegrasi. Syukur kami bisa dipercaya masuk ke sana dan berkompetisi dengan mereka," katanya.

Komitmen Dexa Group untuk mengembangkan pasar ekspor terus dilakukan sejak ekspor perdana perusahaan ke Myanmar pada 1993. Setelah ekspor perdana ke Myanmar, Dexa Group terus merambah pasar tujuan ekspor lainnya hingga ke empat benua, yaitu Afrika, Amerika, Asia, dan Eropa.

Dalam pelepasan ekspor perdana produk Ferron Par Pharmceuticals ke Polandia, hadir Menteri Kesehatan Nila F Moeloek; Kepala Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito; Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono; dan Duta Besar Polandia untuk Republik Indonesia Beata Stoczyska; serta jajaran direksi Dexa Group.

Pelepasan ekspor perdana ini dilakukan di pabrik Ferron Par Pharmaceuticals yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper