Lalu ke depan, strategi apa yang telah disiapkan?
Pertama, saya ingin mem-balance antara reguler, e-katalog dan tender tadi. Utamanya bagaimana kami memperbesar pasar reguler sehingga kami bisa meminimalisir risiko.
Karena kalau dilihat dari sisi consumer, saat ini diketahui bahwa perkembangan penyakit tidak menular [PTM] akibat gaya hidup seperti jantung, stroke, diabetes, hipertensi. Nah, jenis penyakit yang makin beragam itu menjadi peluang kita.
Saat ini, kami tata kembali portfolio produk farma kami sehingga bisa menyasar penyakit-penyakit tadi. Kalau bicara tiga atau empat besar penyakit, saat ini adalah stroke, jantung, diabetes. Jadi, kami akan sediakan produk-produk onkologi, hepatologi. Mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa launching.
Kedua, dilihat dari portfolio produk saat ini, hampir 90% adalah generik alias obat generik bermerek (OGB) dan sisanya segmen lain. Nah, yang segmen lain ini yang akan kami tambah, tanpa mengurangi produksi OGB, hingga porsinya menjadi sekitar 60% dan 40%.
Jadi, untuk meningkatkan segmen lain tersebut, kami akan masuk ke alkes , karena masih sangat besar market-nya. Misalkan, kami akan masuk ke mesin hemodialisis, kateter, hospital bed, bahan medis habis pakai, seperti selang, benang jahit, dan lainnya.
Saat ini, sudah ada penandatangannya untuk menggarap alkes ini dalam bentuk joint operation. Jadi, kami mulai dari trading, assembling, manufacturing. Roadmap-nya seperti itu.