Bisnis.com, JAKARTA - Merespons masalahan sampah plastik, gerai ritel Sarinah meluncurkan inovasi berupa tas plastik ramah lingkungan.
Tas plastik ramah lingkungan tersebut diluncurkan pada Jumat malam (23/8/2019) di sela-sela perayaan hari ulang tahun Sarinah Ke-57.
Presiden Direktur Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa mengatakan bahwa Sarinah merupakan gerai ritel yang memelopori penggunaan tas plastik berbahan dasar serat ketela atau cassava bag di Indonesia.
Sugiarta Yasa menjelaskan plastik berbahan dasar serat ketela lebih mudah terurai dibandingkan dengan tas plastik konvensional yang selama ini digunakan gerai ritel pelat merah itu.
Tas plastik berbahan dasar serat ketela hanya membutuhkan waktu 1 tahun untuk terurai dalam tanah. "Tas plastik ramah lingkungan ini juga bisa larut dalam air dengan waktu yang cukup singkat," kata Sugiarta Yasa.
Penggunaan tas plastik berbahan dasar serat ketela merupakan bagian dari gerakan "Sarinah Go Green". Gerakan ini sebelumnya telah diwujudkan lewat program corporate social responsibility (CSR) berupa pembagian pohon kepada masyarakat di acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) akhir tahun lalu.
Tas plastik berbahan dasar serat ketela ini merupakan hasil karya perusahaan asal Bali, Avani Eco. Perusahaan dengan slogan #IAMNOTPLASTIC ini tidak hanya memproduksi tas plastik berbahan dasar serat ketela.
Perusahaan ini juga memroduksi berbagai jenis kemasan dan peralatan yang seluruhnya menggunakan bahan dasar ramah lingkungan di antaranya adalah serat jagung dan serat tebu.