Bisnis.com, JAKARTA—Negara anggota Asean sepakat memanfaatkan digitalisasi perdagangan dan teknologi Industri 4.0 untuk memperkuat integrasi ekonomi kawasan.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, kesepakatan itu diperoleh dalam Pertemuan Tingkat Menteri Asean (Asean Economic Ministers/AEM) ke-51 di Bangkok, Thailand, pada Jumat (6/9/2019).
Adapun, Pertemuan AEM ke-51 ini adalah bagian dari rangkaian 51st AEM Meeting and Related Meetings yang berlangsung 5—10 September 2019.
Kesepakatan tersebut, menurut Mendag Enggartiasto, dijalankan dengan mengadopsi empat prioritas capaian Asean yang bertujuan mendukung kesiapan negara anggota dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Keempat prioritas tersebut yaitu Asean Digital Integration Framework Action Plan (DIFAP), Guideline on Skilled Labour/Professional Services Development in Response to The Fourth Industrial Revolution (4IR), Asean Declaration on Industrial Transformation to Industry 4.0, dan Policy Guideline on Digitalisation of Asean Micro Enterprises.
“Saya sangat mengapresiasi pengadopsian keempat dokumen tersebut. Ini menunjukkan semakin berkembangnya arah kerja sama regional Asean,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (7/9/2019).
Selain itu, menurutnya, kebijakan itu menunjukkan upaya Asean beradaptasi dengan kebutuhan zaman guna mempersiapkan kapasitas sumber daya manusia, industri, serta usaha kecil dan menengah (UKM) agar siap dan tanggap dalam menghadapi tantangan di era perdagangan digital.
Pada pertemuan tersebut, para Menteri juga mengkaji kembali implementasi Cetak Biru Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community/AEC Blueprint) 2025, termasuk capaian atas 13 hasil ekonomi prioritas di bawah kepemimpinan Thailand di Asean pada 2019, serta sejumlah hubungan ekonomi eksternal Asean.