Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas untuk menggenjot ekspor mebel, produk kayu, dan rotan.
Presiden Jokowi mengungkapkan produk mebel Indonesia memiliki daya saing cukup bagus di tengah kondisi perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
"Saya ingin lebih mengkonkretkan lagi kebutuhan-kebutuhan yang ada terutama dalam rangka peningkatan ekspor mebel dan produk-produk kayu dan rotan dari negara kita, karena kita melihat ada sebuah peluang besar yang bisa kita manfaatkan dalam waktu ke depan," katanya di Istana Merdeka, Selasa (10/9/2019).
Berdasarkan informasi yang diterimanya, produk mebel, kayu, dan rotan Indonesia memiliki kesempatan besar untuk mengisi pasar yang ditinggalkan oleh China setelah perang dagang.
Kementerian Perindustrian mencatat, sepanjang 2018, kontribusi industri furnitur terhadap PDB industri nonmigas sebesar 1,36%.
Di samping itu, pertumbuhan sektor industri furnitur di Indonesia memperlihatkan tren positif, di mana dari tahun ke tahun para pelaku usahanya semakin bertambah. Sepanjang 2018, nilai ekspor produk furnitur nasional kembali mengalami kenaikan hingga US$1,69 miliar atau naik 4% secara tahunan.