Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran 2020, Kemenhub Tata Jalur Cileunyi-Limbangan

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengimbau untuk dipersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas yang permanen sebelum Lebaran 2020.
Antrean kendaraan pemudik di ruas jalan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/6)./Antara
Antrean kendaraan pemudik di ruas jalan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/6)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memastikan kesiapan Jalur Cileunyi-Nagreg-Limbangan untuk bisa lancar digunakan sebagai jalur mudik pada Angkutan Lebaran 2020.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan adanya penambahan infrastruktur jalan tol membuat jalur Cileunyi, Nagreg, Limbangan, hingga Garut harus menjadi perhatian utama.

“Tadinya ini tidak terlalu menjadi perhatian beberapa tahun lalu, tapi sejak adanya penambahan infrastruktur jalan tol sehingga ini menjadi pengamatan kita,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (11/3/2020).

Budi menyebutkan pekerjaan konstruksi pada simpang Cileunyi akan dihentikan pada H-10 Lebaran dan akan dibuka seperti semula. Selain itu, Tol Cisumdawu akan difungsionalkan sepanjang 10 Km, dari semula masuk lewat Jatinangor dan keluar di Cimalaka, tetapi tol yang akan difungsionalkan mulai dari Rancakalong hingga Cimalaka.

Menurutnya, kondisi jalan, dari Cileunyi sampai dengan ke Cicalengka memang nampak sudah cukup lebar tapi hambatan sampingnya begitu banyak mulai dari mobil parkir, kendaraan lawan arus, atau warung.

Sementara pada pasar Limbangan terdapat permasalahan hambatan samping seperti angkot akibat tidak optimalnya sub terminal yang terpakai oleh kios dan warung. Selain itu di Simpang Cagak menuju Garut dan Tasikmalaya ada konflik perpindahan kendaraan antar lajur akan diatasi penambahan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) dan Variable Message Sign (VMS).

Budi menyatakan nantinya di sekitar wilayah Limbangan akan ada pelebaran jalan hingga 2 meter ke samping sepanjang 20 Km. Terlebih, karena banyaknya hambatan samping di jalan seperti pedagang dan bus parkir. Hal ini untuk menambah kapasitas jalan sekitar pasar Limbangan.

“Begitu ada pembangunan underpass di Cileunyi menjadi sangat serius sekali. Selain penataan di Cileunyi, ada di Limbangan, saya sudah pernah diskusi dengan Dirjen Bina Marga apakah memungkinkan diletakkan concrete barrier yang sifatnya permanen tapi tadi dampaknya akan sempit,” ujarnya.

Dirjen Budi juga menjelaskan akan disediakan alternatif gerbang tol yang dapat mengurangi beban lalu lintas di gerbang tol Cileunyi pada Km 148 keluar di Gede Bage dan Km 149 keluar di Gelora Bandung Lautan Api. Dia juga mengimbau untuk dipersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas yang permanen sebelum Lebaran 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper