Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah menjual sebanyak 889.149 tiket atau sekitar 32 persen dari total tempat duduk yang tersedia selama periode Lebaran 2020.
VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan menjelaskan tiket mudik sudah mulai dijual pada H-90. Selama masa angkutan lebaran mulai dari H-10 sampai dengan H+10 (periode 14 Mei hingga 14 Juni 2020), disediakan lebih dari 2,8 juta kursi.
"Alhasil, saat ini, total kapasitas yang masih tersedia mencapai lebih dari 1,9 juta," jelasnya, Kamis (19/3/2020).
Menurutnya, hingga kini KAI masih akan tetap beroperasional melayani angkutan mudik sesuai dengan instruksi pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Corona. Jika pada saat keberangkatan ada penumpang yang terindikasi sakit atau suhu tubuh di atas normal, akan dilarang untuk melanjutkan perjalanan.
Sebagai kompensasinya KAI akan mengembalikan besaran tiket yang telah dibayarkan oleh penumpang secara penuh atau 100%.
"Hingga kini belum ada refund dari penumpang untuk angkutan lebaran karena rentang waktunya masih lama. Perkembangan selanjutnya nanti kami ikut pemerintah," tekannya.
Baca Juga
Sejak 14 Februari 2020, KAI mulai membuka penjualan keberangkatan untuk H-10 s.d H+10 Lebaran atau sampai dengan 4 Juni 2020. Total 2,8 juta tempat duduk KA Jarak Jauh yang dijual mulai H-90 keberangkatan di seluruh channel penjualan.
Sejauh ini, lanjutnya, penjualan berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti. Hal tersebut dikarenakan KAI telah mengoptimalkan sistem penjualan tiket serta menambah kapasitas server dan bandwidth sebanyak dua kali lipat dibandingkan dengan pada hari biasa.
Yuskal menjelaskan bagi penumpang yang masih mencari tiket masih cukup banyak alternatif KA yang tersedia. Calon penumpang dapat mencari tanggal, rute, atau KA alternatif jika KA yang diinginkan sudah habis. Hal tersebut dikarenakan, tiket yang habis adalah tiket pada tanggal, rute, dan KA favorit masyarakat.