Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) tetap melakukan antisipasi lonjakan jumlah penumpang di 15 bandaranya jelang masa Lebaran 2020, kendati pemerintah telah melarang aktivitas mudik sebagai antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan mengatakan tetap perlu memastikan layanan berjalan dengan baik, sehingga antisipasi jelang musim lebaran tetap dilakukan. Terlebih, AP I memiliki kapasitas sebagai pengelola bandara nasional.
"Sebagai operator bandara, kami tetap memastikan layanan dapat berjalan dengan baik. Sejumlah 15 bandara kami siap dalam mengantisipasi naiknya penumpang dalam liburan Lebaran meski adanya larangan oleh pemerintah," jelasnya kepada Bisnis.com, Minggu (29/3/2020).
Menurutnya, dengan adanya larangan mudik Lebaran dari pemerintah, tentu akan berimbas terhadap jumlah penumpang yang menurun. Dari sisi komersil tentu akan terpengaruh, tetapi AP I tetap melihat bahwa aspek keselamatan bangsa menjadi faktor utama.
Dia menegaskan AP I yang selama mudik Lebaran setiap tahunnya senantiasa menikmati lonjakan penumpang, dapat memahami pilihan pemerintah jika benar-benar melarang aktivitas mudik.
"Kami melihat dari sisi kepentingan bangsa dan negara yang harus diutamakan. Moda transportasi lain juga mengalami hal yang sama, KAI [PT Kereta Api Indonesia], Pelni [PT Pelayaran Nasional Indonesia], perusahaan bus, bahkan ASDP [ PT ASDP Indonesia Ferry]," paparnya.
Baca Juga
Handy mengakui wabah corona ini merupakan tantangan global yang harus dihadapi oleh semua lini dan melibatkan penggunaan sumber daya nasional. Dengan demikian, semua harus terlibat dan bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19.
Dia menyebut ketika masa Angkutan Lebaran, biasanya jumlah penumpang di 15 bandara kelolaannya melonjak antara 10-15 persen bergantung karakteristik masing-masing.