Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah terus membangun fasilitas untuk penanganan Covid-19, salah satunya di Pulau Galang.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan fasilitas di Pulau Galang ini akan siap digunakan pada Senin, 6 April 2020.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat akun resminya di instagram @kemepupr juga membagikan video proses pengerjaan fasilitas observasi dan karantina Covid-19.
Pengerjaan fasilitas observasi dan karantina Covid-19 di Pulau Galang sudah mencapai 94,42% dan ditargetkan minggu depan sudah dioperasikan.Berikut proses pemasangan 372 modular selama 8 hari tanpa henti.
Baca Juga
Dalam video tersebut terlihat bagaimana proses pengerjaan Rumah Sakit dengan teknologi modular ini dikerjakan selama delapan hari.
Corporate Secretary PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Bobby Iman Setya mengatakan Rumah Sakit (RS) Corona milik Kementerian PUPR di Pulau Galang Batam dengan menggunakan teknologi modular. Sebanyak 372 unit modular telah dikirim ke lokasi melalui kapal laut di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan melalui pesawat Hercules dari Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Sebagai informasi, modular adalah bangunan yang terdiri dari komponen buatan atau rakitan pabrik (off site) menjadi panel modular. Modular juga memiliki sistem aplikasi yang mudah, cepat dan menjadi salah satu solusi untuk mengakomodasi kebutuhan penduduk dunia akan hunian dengan mengutamakan prinsip bangunan ramah lingkungan.
"RS Corona ini rencananya dapat menampung lebih dari 360 pasien dengan dilengkapi kurang lebih 360 tempat tidur," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada Bisnis, Kamis (2/4/2020).
Pengerjaan RS Corona sendiri telah dilakukan sejak awal Maret dan ditargetkan bisa digunakan pada Senin, 6 April 2020.
Rencananya, dua gedung RS Corona ini memiliki 2 lantai yang masing-masing terdiri dari ruang perawatan dengan spesifikasi 1 kamar memakai 4 unit modular, diisi dengan lima 5 tempat tidur dan 2 kamar mandi yang sudah disesuaikan dengan pengguna kursi roda (difable function).
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), didampingi Kepala BNPB Doni Monardo (kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) serta Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020)./Antara-Sigid Kurniawan
Tiap gedung juga memiliki fasilitas seperti ruang sterilisasi dalam setiap koridor, ruang dokter, ruang perawat dan nurse station, ruang tindakan, ruang alat, ruang konsultasi, gudang linen, ruang rapat dan ruang farmasi.
"WEGE telah merancang pembangunan fasilitas RS Corona secara lengkap dari akses kedatangan sampai akses evakuasi, termasuk kelengkapan lainnya," katanya.
Beberapa kelengkapan fasilitas terbut seperti genset dengan kapasitas 500 Kva, kabel feeder, panel distribusi, intercom, fire alarm, sound system, air conditioner (ac), alat pemadam api ringan (apar), penangkal petir, pompa booster, sistem pembuangan air kotor serta tangki air bersih.
Untuk pengelolaan limbah rumah sakit ini, WEGE memakai metode incinerator, yaitu pengelolaan limbah rumah sakit non cair.