Bisnis.com, JAKARTA - Usulan penghentian operasional angkutan massal tidak hanya disuarakan oleh insan transportasi, kali ini giliran kalangan dokter.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi menganggap pelarangan mudik sudah tepat untuk menghindari terjadinya gelombang kedua kasus penularan Covid-19. Kunci untuk melawan virus adalah dengan memutus mata rantai penularan.
"Kami menyarankan pemerintah menghentikan sementara operasi angkutan massal. Larangan itu perlu diterapkan untuk mempertegas keputusan pemerintah melarang mudik," kata Adib, Selasa (21/4/2020).
Dia menilai apabila pemerintah hanya sekedar melakukan pelarangan tanpa restriksi akan sulit untuk berjalan efektif. Tanpa penghentian operasional transportasi massal, dikhawatirkan masyarakat masih nekat untuk mudik.
Pihaknya mengusulkan larangan operasional diberlakukan untuk transportasi darat, laut, maupun udara. Apabila hal tersebut dilakukan, maka bisa menjadi penegas larangan mudik tahun ini.
Adib berpendapat selama pergerakan masyarakat tidak dibatasi, maka risiko penyebaran Covid-19 akan terus ada. Dampaknya, akan semakin sulit untuk memutus mata rantai penyebaran.
Menurutnya, penyebaran virus akan semakin tidak terkendali apabila mudik masih diizinkan. Para pemudik tidak hanya berisiko menyebarkan virus ke kampung halaman, tetapi juga saat kembali ke tempat perantauan.
“Jadi betapa sulitnya kita memutus mata rantai begitu perpindahan orang semakin luas,” ujarnya.