Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Akademi Universitas Gadjah Mada sebagai RS rujukan penanganan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebagai informasi, Rumah Sakit Akademi Universitas Gadjah Mada (RS Akademi UGM) yang sudah sempat dibangun tersebut sempat terhenti pada tahun 2010 dengan progres saat itu 75 persen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penyelesaian RS Akademi UGM merupakan bagian dari refocussing kegiatan Kementerian PUPR sebesar Rp1,829 triliun untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19.
Nantinya, RS rujukan tersebut akan memiliki kapasitas 107 tempat tidur untuk rawat inap, ruang tindakan dan ruang isolasi.
"Berdasarkan hasil penilaian teknis Balitbang PUPR, secara struktur gedung RS masih baik dan bisa dipakai. Dengan demikian, penyelesaian RS ini tidak memakan waktu terlalu lama. Target selesai adalah pada minggu ke-4 Mei 2020. RS tersebut terdiri dari dua gedung masing-masing terdiri dari lima lantai dengan luas seluruhnya sekitar 8.600 meter persegi," kata Basuki dalam siran pers, Minggu (26/4/2020).
Pembangunan lanjutan RS Akademi UGM dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor PT Adhi Karya.
Baca Juga
Pekerjaan perbaikan struktur berupa pekerjaan screed beton yaitu lapisan halus di atas beton atau plester, perkuatan baja, dan perbaikan membran.
Progres pekerjaan screed beton dan perbaikan membran pada Gedung A Yudhistira saat ini sudah 100 persen, sedangkan untuk perkuatan baja masih 10 persen dengan target selesai 29 Mei 2020.
Selanjutnya untuk perbaikan struktur di Gedung B Arjuna saat ini untuk pekerjaan screed beton sudah 80 persen, perkuatan baja 10 persen dan perbaikan membran yang baru dimulai dengan target seluruhnya selesai pada akhir April 2020.
Selain perbaikan struktur, dilakukan juga perbaikan fisik bangunan berupa pengecatan, instalasi air minum, listrik dan hydran.
Saat ini progres pekerjaan tersebut pada Gedung A Yudhistira adalah 35 persen untuk instalasi kabel dan pipa saluran air, sedangkan untuk pekerjaan hydran masih 15 persen. Selanjutnya untuk perbaikan fisik di Gedung B Arjuna saat ini untuk pekerjaan instalasi kabel sudah 60 persen dan pipa saluran air sebesar 20 persen.
Total sebanyak 139 pekerja dikerahkan untuk menyelesaikan pembangunan RS Akademi UGM tersebut, dimana pelaksanaanya tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan.