Bisnis.com, JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan terkontraksi pada kisaran -2,2 persen.
Proyeksi ini lebih rendah dari proyeksi yang sebelumnya dikeluarkan ADB. Pada September 2020 lalu, ADB memperkirakan ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun akan tumbuh -1 persen.
"Kontraksi PDB riil diperkirakan akan melambat lebih jauh di kuartal IV/2020 dan secara keseluruhan akan terkontraksi -2,2 persen pada 2020," kata Country Economist ADB for Indonesia Emma Allen, Kamis (10/12/2020).
Sejalan dengan itu, ADB juga memperkirakan inflasi pada tahun ini akan berada pada level yang rendah dikarenakan daya beli yang masih tertekan. Inflasi diperkirakan sebesar 2 persen.
Dia memperkirakan inflasi akan kembali meningkat pada 2021, namun belum signifikan, yaitu pada kisaran 2,4 persen,
Sementara itu, ADB juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 menjadi sebesar 4,5 persen, yang sebelumnya diproyeksikan sebesar 5,3 persen.
Baca Juga
Emma mengatakan pemulihan ekonomi pada tahun depan diperkirakan akan terus berlanjut, namun harus tetap diantisipasi karena masih terus berlanjutnya penyebaran Covid-19.
Meski vaksin Covid-19 telah hadir di Indonesia pun, dia memperkirakan ekonomi ke depan masih akan menghadapi ketidakpastian yang tinggi. Apalagi proses untuk melakukan vaksinasi menurutnya membutuhkan waktu yang lama.