Bisnis.com, JAKARTA - Mantan menteri keuangan era SBY Chatib Basri mengungkapkan salah satu kunci agar bisnis bertahan di masa pandemi adalah transformasi digital.
"Namun, transformasi digital itu tidak mudah dan tidak murah," ujarnya dalam Webinar Meet The Expert Mandiri Sekuritas, Jumat (29/1/2021).
Oleh karena itu, dia mengungkapkan solusinya adalah kolaborasi dengan pihak yang memahami atau berpengalaman dengan pengelolaan digital.
Selain itu, dia menilai bisnis yang bisa bertahan adalah mereka yang bisa melakukan inovasi untuk melihat perubahan behaviour masyarakat.
Dia mencontohkan, restoran yang berada di dalam ruangan, bisa memindahkan area layananannya ke luar ruangan untuk menyiasati aturan jarak.
"Kalau di luar tidak ada jarak sehingga kapasitasnya bisa ditambah. Ini yang dilakukan di Eropa," kata Chatib.
Baca Juga
Solusi lain, restoran bisa menyediakan private room. Pelanggan lebih nyaman karena tidak share dengan pelanggan yang lain.
Lebih lanjut, Chatib melihat ada kecenderungan pebisnis untuk beralih ke sektor kebutuhan primer, seperti makanan atau kuliner.
Dia menceritakan menjamurnya bisnis kuliner di saat pandemi mengingatkannya akan krisis 1998 ketika para artis beralih bisnis kuliner.
"Jadi di Jakarta itu ramai pada weekend atau malam dengan warung tenda, artis-artis pada jualan. Itu awal kuliner malam di Jakarta," ujarnya.
Dia mengakui, itu bisa dilakukan karena tidak ada pandemi. Sekarang ini, dia melihat polanya tetap sama, hanya saja penjualannya dilakukan secara online dengan menggunakan media sosial, Facebook dan Instagram.