Bisnis.com, JAKARTA - Bank of America Corp. sedang mengejar saingan terbesarnya, JPMorgan Chase & Co., dalam bisnis perbankan investasi di Asia-Pasifik.
Upaya mendorong pembangunan kembali bisnis selama tiga tahun dengan fokus mengumpulkan kesepakatan besar mulai membuahkan hasil.
Bank yang berbasis di Charlotte, Carolina Utara, AS ini telah menutup kesenjangan yang signifikan dengan JPMorgan di Asia Pasifik.
Peter Guenthardt, Co-Head Asia Pacific Investment Banking Bank of America, mengatakan posisi saat ini sangat ketat
Langkah di Asia sejalan dengan ambisi global yang digariskan oleh Matthew Koder, President of Global Corporate and Investment Banking for Bank of America, untuk menjadi tiga teratas dalam peringkat industri untuk setiap sektor, wilayah, dan produk.
Pada kuartal kedua, bank investasi ini memperoleh rekor US$2,1 miliar dalam biaya perbankan investasi, tertinggi ketiga secara global.
Baca Juga
Bisnis perbankan investasi sekarang berkontribusi sekitar 15 persen untuk keseluruhan bisnis Bank of America di Asia, dua kali lipat dari tiga tahun lalu, menurut sumber Bloomberg yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Hal itu terjadi pada saat pembuatan kesepakatan sedang booming, sementara suku bunga rendah memberi tekanan pada bidang perbankan lainnya.
Guenthardt mengatakan bank telah secara signifikan meningkatkan pendapatan layanan, termasuk pengerjaan penawaran umum perdana di Hong Kong untuk Baidu Inc. dan Kuaishou Technology.
Pendapatan perbankan investasi Asia-Pasifiknya telah berkembang menjadi sekitar US$700 juta, menurut sumber anonim tersebut. Jumlah karyawan divisi di wilayah tersebut bertambah menjadi sekitar 300 orang setelah perusahaan merekrut lebih dari 70 bankir tahun ini, termasuk lulusan baru.
Goldman Sachs Group Inc. dan Morgan Stanley masing-masing memiliki pendapatan lebih dari US$1 miliar dari wilayah Asia Pasifik, tidak termasuk Jepang.
Guenthardt menolak mengomentari perekrutan tersebut. Juru bicara di JPMorgan, Goldman dan Morgan Stanley semuanya menolak berkomentar.
Keuntungan dalam pembuatan kesepakatan telah menempatkan gap Bank of America kurang dari US$20 juta dari JPMorgan, yang berada di tempat ketiga untuk tahun ini setelah Morgan Stanley dan Goldman Sachs. Peringkat ini mempersempit kesenjangan dari beberapa ratus juta dolar tiga tahun lalu, menurut Bank of America.
Dalam satu metrik utama, penjaminan ekuitas, Bank of America sekarang menempati peringkat kelima di antara bank-bank internasional di Asia Pasifik, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Ini satu tempat di depan JPMorgan, yang turun dari posisi ketiga tahun lalu.