Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan sebanyak 218 proyek infrastruktur di Jawa Timur hingga 2024.
Proyek-proyek yang ditargetkan rampung hingga 2024 tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No. 80/2019 tentang Percepatan Pembangunan di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Jombang yang disebut Kawasan Gerbangkartosusila, serta Kawasan Bromo – Tengger – Semeru (BTS), serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Di samping itu, untuk mendukung dan memberikan nilai tambah pembangunan kawasan, maka dilakukan pengembangan di Kawasan Selingkar Ijen dan Kawasan Madura dan Kepulauan.
Untuk di Kawasan Prioritas Gerbangkertosusila setidaknya terdapat 77 proyek yang terdiri atas proyek infrastruktur jalan, sumber daya air, hingga kereta api.
Sementara itu, untuk di Kawasan Madura dan Kepulauan sebagai pendukung Kawawsan Gerbangkertosusila terdapat 26 proyek yang terdiri atas pengembangan kawasan ekonomi, pengembangan pelabuhan, pembangunan bandar udara, dan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM).
Adapun, sebanyak 47 proyek telah ditetapkan untuk di Kawasan Prioritas Bromo-Tengger Semeru yang diantaranya memakan biaya investasi besar seperti proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo - Lumajang, Double Track Surabaya - Bangil - Malang - Blitar - Kertosono, percepatan pembangunan Double Track Lintas Bangil - Jember - Banyuwangi, serta pembangunan Jalan Tol Malang - Kepanjen.
Lebih lanjut, dalam Perpres itu disebutkan terdapat 24 proyek yang akan dikerjakan dalam Kawasan Selingkar Ijen yang merupakan pendukung Kawasan BTS. Pada kawasan tersebut terdapat dua mega proyek yakni Pembangkit Listrik Geothermal Ijen yang menelan investasi Rp12 triliun dan pembangunan workshop PT INKA di Banyuwangi dengan total investasi Rp14,5 triliun.
Pemerintah menetapkan 44 proyek prioritas di Kawasan Prioritas Selingkar Wilis dan Lintas Selatan yang di antaranya adalah pembangunan Jalan Tol Kertosono - Kediri - Tulungagung dan Pembangunan Pansela di Kab. Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Jember, Banyuwangi sepanjang 230,73 kilometer.