KSP Singgung Peran Penting Revitalisasi Pasar Rakyat

Bisnis.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Agung Krisdiyanto menyampaikan, revitalisasi pasar tak hanya memperkuat rantai distribusi. Namun, juga menambah kapasitas dan peningkatan kesejahteraan pedagang.

Hal tersebut disampaikan Agung saat melakukan verifikasi lapangan pelaksanaan program prioritas Presiden Joko Widodo, yakni revitalisasi pasar rakyat, bersama dengan  Kementerian Perdagangan dan Kemenko Perekonomian di pasar Sirnagalih, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Minggu (19/6/2022).

Sebagai informasi, pasar Sirnagalih merupakan satu dari 227 pasar yang masuk dalam daftar revitalisasi pada 2021.

"Keberadaan pasar ini [Sirnagalih] sangat strategis bagi masyarakat setempat. Sebab jika tidak ada pasar ini warga harus menempuh jarak lebih jauh untuk menjangkau pasar lain," kata Agung dalam keterangan resminya, Minggu (19/6/2022).

Awalnya, pasar Sirnagalih hanya dapat menampung  tidak lebih dari 90 pedagang lemprakan. Dengan adanya revitalisasi, pasar bisa menampung 147 pedagang, baik yang ada di kios maupun los.

Kondisi tersebut, tentunya membuat rantai distribusi terjaga dan membantu meningkatkan omset pedagang.

Program revitalisasi pasar tradisional sendiri merupakan amanah Undang-Undang Nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan. Program tersebut juga masuk dalam Nawacita Presiden Joko Widodo.

Pasar rakyat yang telah direvitalisasi tersebut diharapkan membantu pasar rakyat untuk bersaing dengan pusat perbelanjaan maupun toko-toko modern.

Sepanjang 2015 hingga 2019, pemerintah sukses melakukan revitalisasi terhadap lebih dari 5.000 unit pasar tradisional, yang tersebar di seluruh provinsi. Keberhasilan tersebut, kemudian dilanjutkan pada 2020-2021, di mana ada 227 pasar tradisional yang sudah direvitalisasi.

Agung menuturkan, revitalisasi yang dilakukan tak hanya secara fisik, namun juga pada pengelolaannya seperti bagaimana mewujudkan pasar rakyat yang bermanajemen modern, lebih bersih, sehat, aman, segar, dan nyaman.