Untuk diketahui, jenis bensin yang termasuk BBM bersubsidi di Indonesia yaitu Pertalite dan Solar memiliki nilai oktan 90 (RON 90) untuk Pertalite dan setana 48 (CN 48) untuk Biosolar.
Khusus Pertalite, saat ini berdasarkan harga dari laman resmi MyPertamina, masih berada di angka Rp7.650 per liter. Bagaimana dengan harga BBM di negara kawasan Asia Tenggara?
Mengutip dari situs Global Petrol Prices, harga BBM di Malaysia saat ini berada di angka Rp6.814 per liter. Sementara itu, di Vietnam harga BBM mencapai Rp16.075 per liter.
Di Thailand harga BBM saat ini mencapai Rp18.572 per liter. Bergeser ke Kamboja, harga BBM saat ini berada di kisaran Rp19.204 per liter. Tak berbeda jauh, di Filipina harga rata-rata harga BBM sebesar Rp19.323 per liter.
Di sisi lain, harga BBM di Laos dan Singapura dibanderol dengan harga masing-masing Rp25.602 per liter dan Singapura Rp28.872 per liter.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) baru menaikkan harga BBM nonsubdidi yaitu Pertamina Dex, Dexlite dan Pertamax Turbo pada 3 Agustus 2022.
Dalam pengumuman di laman resmi Pertamina, penyesuaian harga dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Untuk diketahui, Pertamina sebelumnya telah menaikkan harga BBM nonsubsidi pada 10 Juli 2022. Dengan adanya penyesuaian harga yang kembali dilakukan maka harga Pertamax Turbo dari yang tadinya berkisar Rp16.200-16.550 naik menjadi Rp17.900-18.250.
Sementara itu, harga Dexlite dari yang tadinya berkisar Rp15.000-15.700, kini menjadi Rp17.800-18.150, sedangkan harga Pertamina Dex dari yang semula Rp16.500-17.200 kini naik menjadi Rp18.900-19.600. Adapun, harga BBM subsidi jenis Pertalite masih tetap Rp7.650 di seluruh SPBU Pertamina.