Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan untuk dapat mengoperasikan Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) pada akhir tahun.
Untuk itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendorong badan usaha jalan tol (BUJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol l Cisumdawu.
Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 62 km sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan.
"Terus semangat untuk menyelesaikan main road pada semua Seksi 2, 3, dan 4. Kita upayakan Insyaallah bisa selesai dan dioperasikan selambatnya Desember 2022. Ini harus diupayakan sekuat tenaga," kata Basuki seperti dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (24/8/2022).
Tol Cisumdawu terdiri atas 6 seksi yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
"Pada titik-titik yang memiliki pemandangan bagus bisa ditambahkan parking bay agar masyarakat bisa menikmati pemandangan," kata jelasnya.