Bisnis.com, CIANJUR - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak gempa Cianjur dengan nilai total Rp200 juta.
Dirut PIP Ririn Kadariyah mengatakan bahwa penyaluran bantuan tersebut merupakan wujud simpati dan duka cita dari insan Pusat Invesrasi Pemerintah (PIP) terhadap bencana gempa bumi serta tanah longsor yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, belum lama ini.
"Bantuan ini kami kumpulkan dari para pegawai PIP serta para mitra kami," ujarnya di sela kegiatan penyaluran bantuan di Kabupaten Cianjur, Jumat (9/12/2022).
Dia melanjutkan dari total Rp200 juta, pihaknya menyalurkan kepada Pemkab Cianjur sebesar Rp15 juta untuk mendukung operasional pemerintah setempat dalam menangani pemulihan pascagempa. Sementara itu, dana senilai Rp185 juta disalurkan kepada para debitur usaha mikro yang terdampak bencana gempa.
Ririn mengatakan bantuan kepada debitur bertujuan untuk meringankan cicilan pinjaman mikro. Pihaknya ingin agar para debitur tetap terbantu di tengah upaya pemulihan pascagempa.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan cicilannya. Yang punya cicilan bisa terbantu sehingga dalam satu sampai dua kali cicilan, tidak perlu cicil karena sudah terbantu oleh dana sumbabgan ini, sambil terus kelola usahanya kembali," jelasnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Cecep Alamsyah mengungkapkan rasa terima kasih atas uluran tangan insan PIP. Bantuan tersebut menurutnya sangat berarti dan mereka semakin tegar serta tidak merasa sendirian.
"Bantuan kepada para debitur PIP di Cianjur yang terdampak gempa, juga sangat membantu," ujarnya.
PIP dan Pemkab Cianjur juga bekerja sama meningkatkan kapasitas berbagai koperasi di daerah itu yang nantinya bisa berperan selaku penyalur pinjaman usaha mikro. Selain itu, kedua belah pihak juga bekerja sama meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro sehingga produk maupun manajemen bisnisnya bisa lebih berkualitas.
Di Cianjur, sejak PIP beroperasi pada 2017 hingga saat ini, setidaknya ada lebih dari 80.000 debitur yang mendapatkan penyaluran kredit usaha mikro dengan total pinjaman sebesar Rp286 miliar. Berdasarkan data hingga awal Desember 2022, total debitur mencapai 17.000 orang dengan total pinjaman Rp77 miliar.
Lukman, Sekretaris Baitul mal wat tamwi (BMT) Itqan yang berpusat di Bandung mengatakan ada 15 anggota di Cianjur yang terdampak bencana gempa dan mendapatkan bantuan cicilan pinjaman dari PIP.
BMT ini merupakan satu dari emoat koperasi yang menyalurkan kredit usaha mikro dari PIP di Cianjur. Secara keseluruhan di Jawa Barat, tempat koperasi ini beroperasi, sudah ada 2700 anggota yang mengakses pinjaman usaha mikro.
"Tahun ini sampai 2023, kami mendapatkan plafon pencairan Rp10 miliar dan sudah terealisasi Rp2,4 miliar untuk 700 anggota. Kami optimis bisa sampai 2000 anggota yang meminjam kredit usaha mikro. Kalau 2023, kalau tidak ada lockdown, kami optimis target penyaluran ke 2000 anggota peminjam bisa tercapai dan rencananya plafon total bisa mencapai Rp20 miliar," imbuhnya.
Selain menyalurkan pinjaman usaha mikro, pihaknya juga turut mendampingi para debitur dengan serangkaian pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk dari para anggota tersebut.