Bisnis.com, JAKARTA – Sovereign wealth fund (SWF) milik Arab Saudi yakni Public Investment Fund (PIF) mencatatkan rugi dalam laporan keuangannya untuk periode 2022 lalu. Salah satu penyebab kerugian itu adalah investasinya di SoftBank Vision Fund.
Seperti dilaporkan oleh Bloomberg, Minggu (6/8/2023), PIF melaporkan kerugian komprehensif US$15,6 miliar untuk tahun 2022. Sekadar informasi, PIF menghasilkan pendapatan sebesar US$25,4 miliar pada 2021.
Kinerja negative itu didapat PIF setelah nilai investasinya di SoftBank Vision Fund anjlok dan investasinya di sektor teknologi lainnya dilanda penurunan nilai pasar.
Adapun, Vision Fund milik Softbank yang didukung oleh Arab Saudi dan Abu Dhabi, mengalami rekor kerugian tahunan sebesar US$32 miliar pada tahun 2022.
PIF, yang diketuai oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, secara signifikan meningkatkan proporsi asetnya yang didedikasikan untuk bursa saham Arab Saudi pada tahun lalu, dari 24% menjadi 32%.
Langkah ini juga mengurangi porsi dari 20 persen menjadi 10 persen untuk International Strategic Assets, yang portofolionya mencakup klub sepak bola Inggris Newcastle United FC dan Blackstone Group LP yang berinvestasi di infrastruktur AS.
Baca Juga
Sekadar informasi, PIF adalah bagian penting dari ambisi Arab Saudii untuk melakukan diversifikasi ekonomi dari minyak. Mohammed bin Salman menggunakan PIF untuk menginvestasikan puluhan miliar dolar ASC dalam berbagai sektor mulai dari pariwisata hingga kendaraan listrik dan proyek olahraga di kerajaan.
Meski mengalami kerugian, aset kelolaan PIF tumbuh menjadi US$595,5 miliar dari US$527,8 miliar pada 2021.
Dana tersebut akan mendapat manfaat dari ekuitas global, termasuk di AS dan Arab Saudi sendiri, yang meningkat secara signifikan sejak akhir tahun 2022. Perkiraan saat ini menempatkan aset PIF sekitar US$777 miliar, menurut Sovereign Wealth Fund Institute.