Bisnis.com, JAKARTA - CEO Bank of America (BoFA) Brian Moynihan memperkirakan bahwa soft landing akan terjadi ketika perekonomian Amerika Serikat (AS) terhindar dari resesi, bahkan ketika belanja konsumen dan pinjaman komersial melambat.
Moynihan menuturkan bahwa tim risetnya menilai bahwa perekonomian AS telah beralih ke kategori soft landing atau perlambatan lembut. Mereka memperkirakan soft landing terjadi di pertengahan tahun depan.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (9/11/2023), belanja konsumen pada Oktober 2023 telah melambat menjadi 4% hingga 4,5% di BoFA. Angka tersebut sekitar separuh dari laju yang terlihat pada awal 2023, sementara nasabah komersial tidak meminjam banyak uang.
Selama beberapa bulan terakhir, ia telah mengutip keuangan dan belanja konsumen yang sehat sebagai indikasi bahwa perekonomian AS dapat menghindari resesi. Namun, pandangannya seringkali bertolak belakang dengan pesimisme rekan-rekan industri.
Ekonom BoFA sendiri memperkirakan bahwa perekonomian Paman Sam akan tumbuh 2,7% pada 2023 dan 0,7% pada 2024. Dalam skenario soft landing, pertumbuhan ekonomi melambat namun tetap positif.
Prediksi Suku Bunga The Fed
Para ekonom kemudian memperkirakan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga kembali pada Desember 2023, hingga mencapai kisaran 5,50%-5,75%.
Baca Juga
Moynihan juga menuturkan bahwa The Fed mungkin menaikkan suku bunganya sekali lagi, meskipun hal ini belum menjadi hal yang pasti. Sementara itu, ia berekspektasi bahwa suku bunga akan diturunkan pada paruh kedua 2024.
“Dibutuhkan waktu hingga akhir tahun 2025 untuk menurunkan inflasi ke level terendah dua kali lipat,” jelasnya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (9/11/2023).
Di lain sisi, dalam pembicaraan tentang investment banking, Moynihan mengatakan bahwa ada aktivitas yang luar biasa. Bank kini sedang mencari untuk mengembangkan tim yang menargetkan di pasar menengah.
Dia mengatakan bahwa bank sedang mencari untuk mengembangkan tim yang menargetkan aktivitas perbankan investasi di pasar menengah.
“Kami mencoba untuk mendorong kemampuan perbankan investasi kami lebih jauh ke pasar. Kami meningkatkan dari 60 orang menjadi 200 orang dan kami akan menggandakannya lagi,” kata Moynihan.
Pada kuartal III/2023, para trader BoFA berhasil menghasilkan pendapatan tertinggi dalam lebih dari satu dekade, sementara para bankir investasinya berhasil mengatasi penurunan industri yang luas.
Dalam laporannya pada Oktober 2023, keuntungan pada kuartal tersebut mengalahkan perkiraan Wall Street, lantaran BoFA bergabung dengan pemberi pinjaman besar lainnya dalam memperoleh lebih banyak pembayaran bunga pinjaman