Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Berharap Kabinet Prabowo Mampu Bangun Kepercayaan Pasar

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap susunan kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dapat membangun kepercayaan pasar.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani memberikan paparan saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Jumat (10/11/2023)/Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani memberikan paparan saat wawancara dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Jumat (10/11/2023)/Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai memanggil sejumlah tokoh untuk menempati posisi menteri dan wakil menteri pada kabinet mendatang. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap susunan kabinet pemerintahan Prabowo dapat membangun kepercayaan pasar.

Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani menyampaikan, saat ini pasar masih memiliki ketidakpastian tinggi lantaran Indonesia masih dalam masa transisi kepemimpinan.

“Kami tidak melihat ada dampak yang dramatis di pasar saham sehubungan dengan kandidat calon menteri,” kata Shinta kepada Bisnis, Selasa (15/10/2024).

Kendati begitu, Shinta menyebut, ada kemungkinan besar pasar lebih optimistis dan penuh harapan terhadap potensi pertumbuhan ekonomi nasional dengan perkembangan politik yang ada, jika melihat perkembangan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini.

Dalam catatan Bisnis, IHSG ditutup menguat ke level 7.626,95 pada perdagangan hari ini, Selasa (15/10/2024), didorong oleh kenaikan harga saham AMMN, BMRI, BBCA, TPIA, dan TLKM. 

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG membukukan penguatan sebesar 0,89% atau 67,29 poin ke level 7626,95. IHSG dibuka di level 7.559,65 pada perdagangan hari ini dan bergerak di rentang 7.573,45 hingga 7.635,04. 

Di sisi lain, pelaku usaha mengharapkan agar kabinet mendatang dapat dijabat oleh orang-orang yang berkompeten, profesional, dan rekam jejak yang baik di bidangnya masing-masing utamanya di pos-pos penting di bidang ekonomi seperti keuangan, investasi, perdagangan, dan industri.

Menurutnya, hal ini dapat menciptakan kepercayaan pasar yang optimal bagi iklim usaha di Indonesia, serta rasional terhadap logika ekonomi dan kebutuhan investor dalam membuat kebijakan-kebijakan ekonomi nasional.

Selain itu, penempatan orang-orang yang tepat juga dinilai dapat membantu presiden terpilih untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

“Kami harap ini dapat menjadi ujung tombak reformasi struktural ekonomi Indonesia untuk produktivitas, efisiensi, dan daya saing iklim usaha/investasi Indonesia yang lebih baik lagi secara internasional dibandingkan saat ini,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper