Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRICS Buang Dolar AS, Putin hingga Xi Jinping Sepakat Transaksi Pakai Mata Uang Lokal

Salah satu poin komunike bersama dalam KTT ke-16 BRICS di Kazan, Rusia, menyepakati penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral antara negara anggota.
Presiden Rusia Vladimir Putinberbicara melalui tautan video pada hari penutupan KTT Ke-15 BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis, 24 Agustus 2023./Bloomberg-Leon Sadiki
Presiden Rusia Vladimir Putinberbicara melalui tautan video pada hari penutupan KTT Ke-15 BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis, 24 Agustus 2023./Bloomberg-Leon Sadiki

Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara anggota kelompok BRICS sepakat menggunakan mata uang lokal dalam transaksi keuangan antara anggota dan mitra dagangnya.

Kesepakatan ini merupakan salah satu poin dari komunike KTT ke-16 BRICS yang diselenggarakan di kota Kazan, Rusia pada 22-24 Oktober 2024.

Mengutip situs berita milik pemerintah Rusia, RT, pada Kamis (24/10/2024), komunike yang dinamakan Deklarasi Kazan atau Kazan Declaration tersebut menyatakan negara-negara BRICS menyadari manfaat luas dari instrumen pembayaran lintas batas yang lebih cepat, berbiaya lebih rendah, lebih efisien, transparan, aman, dan inklusif berdasarkan minimalisasi hambatan perdagangan dan memastikan akses non-diskriminatif.

“Kami menyambut baik penggunaan mata uang lokal dalam transaksi keuangan antara negara-negara Brics dan mitra dagang mereka. Kami mendorong penguatan jaringan perbankan koresponden dan memungkinkan penyelesaian dalam mata uang lokal,” demikian tulis deklarasi tersebut.

Dorongan penggunaan mata uang lokal ini mengikuti Inisiatif Pembayaran Lintas Batas BRICS (BCBPI), yang bertujuan untuk mempermudah pembayaran dan meminimalkan hambatan perdagangan di antara negara-negara anggota.

Sebelumnya, Rusia Vladimir Putin menyerukan sistem pembayaran internasional alternatif dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BRICS di kota Kazan, Rusia.

Seruan ini diungkapkan dalam pidato pembukaan KTT pada Selasa (22/10/2024). Penggunaan mata uang bersama ini bertujuan untuk mencegah AS menggunakan dolar sebagai senjata politik.

“Dolar digunakan sebagai senjata. Kami benar-benar melihat hal ini. Saya pikir ini adalah kesalahan besar bagi mereka yang melakukan hal ini,” ungkap Putin seperti dilansir The Guardian, Kamis (24/10/2024).

Putin mengatakan bahwa hampir 95% perdagangan antara Rusia dan China sekarang dilakukan dalam rubel dan yuan.

Para pemimpin negara BRICS lainnya mendukung penciptaan sistem pembayaran lintas batas bersama. Hal ini akan membantu negara-negara BRICS melakukan perdagangan satu sama lain, melewati sistem keuangan global yang didominasi dolar AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper