Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani mengaku telah diberikan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto terkait Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Mantan Wakil Menteri BUMN periode 2023-2024 itu menuturkan bahwa Prabowo meminta agar Danantara dapat terbentuk dengan aturan yang tepat dan implementatif.
“Supaya Danantara ini bisa berjalan dengan baik, dengan benar sesuai dengan aturan yang ada dan governance yang ada. Itu yang dimintakan kepada saya. Penekanannya dari beliau adalah aturannya itu harus diikuti,” kata Rosan dalam RDP Komisi XII, Rabu (4/11/2024).
Apalagi, Prabowo juga mengingatkan bahwa Danantara terbentuk dari 7 perusahaaan BUMN yang sudah menjadi perusahaan publik sehingga harus mengikuti aturan dari pasar modal.
Kendati demikian, Rosan belum dapat membeberkan secara terperinci terkait aturan teknis lainnya karena masih dalam tahap proses pembentukan. Namun, dia meyakini Danantara akan menjadi pencapaian besar bagi Indonesia.
“Karena ini akan membangun kekuatan kita sendiri. Membangun kekuatan kita sendiri,” tuturnya.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Rosan ikut hadir memberikan keterangan pers mengenai perkembangan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto terkait dengan kelanjutan peluncuran BPI Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2024) lalu.
Rosan membeberkan alasan peluncuran embrio Superholding BUMN itu molor atau tak kunjung rampung.
Wakil Kepala BPI Danantara Kaharuddin Djenod pun mengamini bahwa Rosan memang memiliki peran dalam pembentukan instansi yang digadang bakal mengonsolidasikan berbagai aset BUMN.
“Pak Rosan membantu dalam proses, proses-proses transisi,” ujarnya kepada Bisnis saat ditemui di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12/2024).