Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rosan dan Apple Gelar Pertemuan Malam Ini, Bahas Soal TKDN dan Investasi

Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani memastikan bahwa Apple akan melakukan peningkatan terhadap TKDN.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Kuartal III/2024 & Capaian Investasi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Selasa (15/10/2024)./Youtube BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Kuartal III/2024 & Capaian Investasi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Selasa (15/10/2024)./Youtube BKPM

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani memastikan bahwa Apple akan melakukan peningkatan terhadap tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) baik untuk komponen dalam dan di luar produk ponsel ponselnya.

“[Untuk investasinya] untuk [komponen] dalam handphone dan [komponen] di luar handphone. Begitu,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (5/12/2024).

Kendati demikian, Rosan tak memberikan perincian lebih lanjut terkait investasi baru Apple tersebut. Namun, dia memastikan akan mendapatkan komitmen tersebut seminggu ke depan dan akan diserahkan kepada Kemenperin. 

Dia mengatakan bahwa dirinya akan kembali melakukan diskusi dengan produsen smartphone asal Amerika Serikat itu pada dini hari Jumat (6/12/2024).

Diskusi yang dimaksud salah satunya agar Apple berinvestasi lebih besar khususnya dalam penciptaan rantai pasok global, sekaligus demi mendorong peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga 40%. 

“Kami masih fine tuning, harapannya nanti malam, kami akan bicara lagi dan mereka juga sudah menyampaikan juga investasinya di dalam komponen apa saja, sudah secara detil lagi dan harapannya juga disampaikan seminggu ke depan kita sudah dapat komitmen tertulis dari mereka,” tuturnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, Apple, bakal menggelontorkan investasi tambahan menjadi US$1 miliar atau Rp16 triliun. Meningkat 10 kali lipat dari komitmen awal yang sebesar US$100 juta. 

Sejauh ini, investasi dari Apple memang terbilang sangat kecil di Indonesia. Merujuk data dari Kementerian Perindustrian, hingga saat ini realisasi investasi Apple baru mencapai Rp1,7 triliun.

Untuk diketahui Apple Inc. tercatat menanamkan investasi lebih besar di Vietnam yang mencapai Rp256 triliun. Sementara itu, komitmen penanaman modal di Indonesia hanya sebesar Rp1,7 triliun. 

Di Indonesia, penanaman modal Apple Inc berupa pembangunan program pengembangan talenta IT, yakni Apple Developer Academy. Beberapa fasilitas yang telah dibangun yaitu di Tangerang Selatan, Batam, dan Surabaya. Rencananya Apple juga berkomitmen membangun 1 fasilitas lainnya di Bali.

Adapun, pembangunan fasilitas tersebut merupakan salah satu syarat bagi Apple untuk memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 35%. Kendati demikian, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut sertifikat TKDN yang saat ini dimiliki Apple harus diperpanjang dengan menambah investasi baru.

Namun, hingga saat ini pihak Apple masih dalam tahap negosiasi untuk memenuhi syarat perpanjangan TKDN. Kondisi ini juga berdampak pada pemblokiran penjualan produk baru Apple yakni iPhone 16.  

Vietnam pun dikabarkan akan segera akan membentuk kelompok kerja untuk mendukung investasi Apple. Anggaran untuk mendukung investasi tersebut mencapai sekitar US$15,84 miliar dan telah menciptakan sekitar 200.000 lapangan kerja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper