Bisnis.com, KARAWANG - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi mengoperasikan Stasiun Whoosh Karawang untuk melayani naik turun penumpang kereta cepat pada Selasa (24/12/2024).
Peresmian pengoperasian Stasiun Whoosh Karawang yang berada di Kecamatan Telukjambe ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY mengatakan, mulai beroperasinya Stasiun Whoosh Karawang merupakan langkah strategis yang dilalukan KCIC untuk memangkas waktu perjalanan dari Jakarta ke Karawang atau sebaliknya.
AHY menyampaikan penumpang dari Halim menuju Karawang hanya perlu menempuh waktu 15 menit dan waktu ini sangat singkat bila dibandingkan dengan berkendara dengan mobil pribadi yang bisa memakan waktu hingga 90 menit perjalanan.
“Karena bukan saja memperpendek waktu perjalanan. Tadi kita coba dengan para women dari Halim ke Karawang hanya 15 menit saja. Bandingkan dengan 1,5 jam kalau harus driving,” kata AHY saat peresmian Stasiun Whoosh Karawang, Selasa (24/12/2024).
Selain memangkas waktu perjalanan dari Halim ke Karawang, lanjut AHY, kehadiran Stasiun Whoosh Karawang juga memangkas waktu perjalanan dari Karawang menuju ke Padalarang.
Baca Juga
Penumpang Whoosh yang berangkat dari Karawang hanya memerlukan waktu 20 menit untuk sampai ke Padalarang. Penumpang dapat menghemat waktu jika dibandingkan dengan mengendarai mobil pribadi yang memerlukan waktu 120 menit atau 2 jam perjalanan.
“Kalau ditempuh dengan kendaraan itu sekitar 2 jam. Tadi bisa dicapai 20 menit saja. Jadi mudah-mudahan dengan hadirnya Stasiun Karawang ini bisa menambah jumlah penumpang,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan, pada tahap akan ada 10 perjalanan kereta yang bakal berhenti di Stasiun WHOOSH Karawang.
Lalu, pada tahap selanjutnya atau pada Februari 2025, KCIC bakal menambah pengoperasian kereta yang berhenti di Stasiun Whoosh Karawang menjadi 31 perjalanan kereta.
“Selanjutnya nanti akan ada tahapan kedua, di mana memang frekuensi KA kita rencanakan per 21 Februari [2025] bertambah menjadi 62 KA per hari dan akan ada 31 KA yang berhenti di stasiun Karawang,” ucap Dwiyana.
Lebih lanjut, Dwiyana menuturkan, pihaknya juga menyiapkan shuttle bus yang nantinya dapat membawa penumpang Whoosh dari stasiun ke pusat kota Karawang.
Selain itu, nantinya juga terdapat transportasi publik yang disediakan untuk membawa penumpang ke kota Karawang.
“Untuk menuju ke pusat kota Karawang bisa ditempuh dalam 30 menit saja, sudah ada shuttle bus, gratis, menuju ke Grand Outlet,” pungkasnya.
Dwiyana menargetkan pada tahap pertama akan ada 3.000 sampai 5.000 penumpang yang naik Whoosh dari Karawang setiap harinya.
“Sehingga kita harapkan sesuai proyeksi 3.000 sampai 5.000 penumpang dengan kondisi jalan akses saat ini bisa kita jalankan,” tutur Dwiyana.
Adapun, Bisnis berkesempatan mencoba naik Whoosh dengan titik keberangkatan dari Halim menuju Karawang. Whoosh berangkat pada pukul 15.35 WIB dan tiba di Karawang tepat 15 menit kemudian atau 15.50 WIB.
Berdasarkan informasi dari KAI Access, tiket Whoosh dari Halim menuju Karawang dipatok sebesar Rp150.000, sedangkan dari Karawang menuju Padalarang dan Tegalluar dipatok sebesar Rp200.000.