Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awas! Prabowo Bakal Buru dan Tangkap Bos Sawit Nakal

Presiden Prabowo Subianto bakal memburu dan menertibkan bos-bos kelapa sawit nakal yang selama ini keruk keuntungan dari Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0, yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0, yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengklaim Presiden Prabowo Subianto akan menertibkan bos-bos kelapa sawit nakal yang selama ini hanya mengeruk keuntungan dari bumi Indonesia lalu melarikan hartanya ke luar negeri.

Dasco mengaku Prabowo telah mengidentifikasi bos-bos sawit nakal tersebut. Ke depan, sambungnya, pemerintah juga kan mendata perkebunan sawit yang tidak terdata sehingga hasil aktivitas perekonomiannya tidak masuk ke kas negara.

“Jumlahnya sedemikian banyak [bos sawit nakal],” ungkap Dasco saat menjadi pembicara acara diskusi Sabang-Merauke Circle dan SPSI, Jakarta, dikutip dari situs resmi Partai Gerindra pada Jumat (10/1/2025).

Wakil ketua DPR itu juga mengaku Prabowo akan melakukan efisiensi anggaran. Dengan demikian, sambungnya, manfaat APBN bisa lebih dirasakan masyarakat banyak.

“Kemudian bagaimana supaya mengevaluasi yang namanya proyek-proyek strategis nasional yang kurang berguna bagi masyarakat,” ujar Dasco.

Sebelumnya, pernyataan senada sempat disampaikan oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang kini menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.

Ketika menjadi pembicara di acara Kompas 100 CEO Forum Ke-15 pada media Oktober 2024, Luhut menyatakan Prabowo berencana menangkap pengusaha yang memiliki lahan sawit bodong atau tak terdaftar.

Awalnya, Luhut bercerita Satuan Tugas (Satgas) Sawit bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah mengaudit data terkait lahan sawit bodong. Dia menyebut, dari audit itu ditemukan lebih dari tiga juta hektare lahan sawit masih tak terdaftar.

Data tersebut pun diterima oleh Prabowo Subianto. Kemudian, Presiden terpilih itu ingin menangkap saja para pengusaha yang terlibat.

"Kemarin baru diumumkan 3,1 juta hektare [lahan sawit] tak register. Beliau [Prabowo] bilang 'Bang kita tangkap saja'. 'Tenang Mr. President' kata saya, 'Biar Bapak dilantik nanti terserah dan kita siapkan data yang benar'," jelas Luhut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper