Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zulhas Kaget Harga Cabai Makin Mahal, Singgung Faktor Cuaca

Menko Pangan Zulhas kaget dengan harga cabai yang makin mahal saat Ramadan. Menurutnya hal tersebut disebabkan hujan yang terus terjadi.
Pedagang memilah cabai yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang memilah cabai yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) terkejut mengetahui harga cabai yang melambung usai meninjau harga barang kebutuhan pokok di Pasar Jaya Johar Baru, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Berdasarkan pantauan Bisnis, Rabu (5/3/2025), Menko Zulhas tiba bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi sekitar pukul 08.05 WIB.

Setibanya di sana, kios pertama yang dikunjungi adalah telur dengan harga yang dipatok Rp30.000 per kilogram. Tak lama, ketiganya mengunjungi kios aneka cabai.

Di sana, Menko Zulhas pun bertanya bagaimana stok dan harga satu kilogram aneka cabai yang dijual pedagang.

"Oh stoknya banyak. Cabai merah berapa?" tanya Zulhas kepada pedagang cabai. Pedagang itu pun menjawab harga cabai keriting dibanderol Rp100.000 per kilogram.

Dia pun terkejut dengan harga cabai yang dilontarkan si penjual. "[Cabai keriting] Rp100.000 [per kilogram?] Cabai rawit?" kata Zulhas dengan nada terkejut dan dijawab bahwa harga cabai rawit dipatok Rp120.000 per kilogram.

Zulhas kembali terkejut dengan harga cabai rawit yang semakin mahal. "Rp120.000 [per kilogram]. Wah, cabai makin naik aja ya," tuturnya.

Sementara itu, harga bawang putih dan bawang merah masing-masing dibanderol Rp60.000 per kilogram. "Bawang putih mahal sekali [Rp60.000 per kilogram]," katanya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut cabai menjadi satu-satunya komoditas pangan yang melambung saat momentum Ramadan 2025. Pasalnya, harga cabai dibanderol di kisaran Rp100.000–Rp120.000 per kilogram.

Zulhas mengungkap melonjaknya harga cabai disebabkan faktor musim hujan yang berimbas pada gagal panen.

“Cabai [mahal] mungkin karena musim hujan. Kalau musim hujan kan panennya gagal. Tapi biasanya nggak lama, biasanya 2 minggu. Setelah nanti terang lagi [cuaca], itu [harganya] akan turun lagi,” ujarnya.

Menurutnya, gagal panen ini lantaran budidaya tanaman cabai masih menggunakan pendekatan pertanian terbuka. Alhasil, saat hujan melanda sentra produksi, maka bunga dari tanaman cabai akan rontok dan berakhir gagal panen.

Beralih ke kios lain, Menko Zulhas meninjau harga daging ayam. Di sana, harga daging ayam dibanderol Rp30.000–Rp40.000 per kilogram, atau harganya sudah sesuai dengan harga acuan penjualan (HAP) Rp40.000.

Dia juga meninjau harga aneka ikan, seperti ikan tuna dan ikan bandeng masing-masing dibanderol Rp60.000 per kilogram.

Sementara itu, harga beras premium dipatok Rp18.000 per kilogram, beras medium Rp15.000 per kilogram, dan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog alias beras SPHP dibanderol Rp12.000 per kilogram.

Menyitir Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada Rabu (5/3/2025) pukul 09.40 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen dibanderol Rp15.609 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata beras medium dipatok Rp13.775 per kilogram. Sedangkan beras SPHP dibanderol Rp12.760 per kilogram.

Untuk aneka cabai, Panel Harga Bapanas menunjukkan harga rata-rata cabai merah keriting, cabai merah besar, dan cabai rawit merah masing-masing sebesar Rp60.194 per kilogram, Rp60.577 per kilogram, dan Rp93.426 per kilogram.

Bapanas optimistis harga turun ....

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper