Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) Subakti Syukur mengungkap bakal memberikan diskon tarif tol minimal 30% bagi pengendara khusus yang nantinya terdampak rekayasa lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2025.
Subakti menjelaskan, diskon hingga 30% itu diberikan bagi pengendara yang terdampak diskresi pengalihan lalu lintas kendaraan pada arus balik menuju Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama (Kalitama) via Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu)..
“Kita perkirakan akan menumpuk di Cikatama melalui ruas Cipali yang nanti apabila berdasarkan diskresi kepolisian akan dialihkan ke arah Kalitama melalui ruas Cisumdawu, kemudian Padaleunyi dan Cipularang. Maka, Jasa Marga akan berikan insentif potongan tarif tol tambahan di luar yang 20%, yaitu minimal 30%,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (17/3/2025).
Dalam paparan yang disampaikan, nantinya tarif yang perlu dirogoh pengendara terhitung dari GT Palimanan-GT Kalitama sebesar Rp175.500.
Perinciannya, pengenaan tarif pada Tol Cipali sebesar Rp41.500, kemudian Tol Cisumdawu sebesar Rp78.500, Tol Padalarang – Cileunyi (Padaleunyi) Rp10.500, dan Tol Cikampek – Purwakarta – Padalarang (Cipularang) Rp45.000.
Akan tetapi, Subakti menekankan bahwa implementasi pengalihan lalin tersebut bakal dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian apabila nantinya benar terjadi kepadatan di GT Cikatama.
Baca Juga
Pasalnya, JSMR memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 bakal jatuh pada 6 April 2025 atau H+5 Lebaran dengan volume 276.000 atau naik 62% terhadap normal.
Sementara itu, bila dibandingkan dengan momentum arus balik 2024, volume kendaraan puncak arus balik pada Lebaran 2025 diprediksi naik hingga 3%.
"Dan ini agak seramnya, naik puncak arus baliknya dibanding tahun 2024. Tahun 2024 saja kita sudah kewalahan, tetapi nanti pastinya ada skenario khusus," tegasnya.