Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bakal membangun exit tol baru di Jalan Tol Cikopo–Palimanan (Cipali) yang berlokasi di KM 87+950.
Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan pembangunan exit baru di Tol Cipali itu dilakukan guna memfasilitasi Kawasan Industri Subang Smartpolitan yang bakal memiliki dampak strategis mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
“Kami siap mendukung pembangunan exit tol ini dan terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut apabila terdapat kendala terkait regulasi. Yang paling penting adalah niat bersama untuk mendorong kemajuan,” jelas Dody dalam keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).
Menanggapi hal itu, Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian menjelaskan bahwa nantinya jarak antara Interchange KM 87+950 Jalan Tol Cipali dengan Junction Cipeundeuy di KM 89+475 hanya sekitar 1,525 km.
Mengacu pada PP 23/2024 tentang Jalan Tol, jarak antara antara Interchange KM 87+950 Jalan Tol Cipali dengan Junction Cipeundeuy di KM 89+475 masih belum memenuhi syarat. Sehingga, exit tol Cipali KM 87+950 disarankan menjadi akses sementara.
Selain itu, Wilan juga memberikan informasi terkini mengenai progres pembangunan akses tol Patimban sepanjang 37 km yang merupakan salah satu infrastruktur pendukung Subang Smartpolitan. Proyek ini terdiri dari 14 km yang dibiayai oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan 23 km melalui APBN.
Baca Juga
“Target operasional untuk bagian yang didanai APBN adalah pada kuartal III 2026, sementara bagian BUJT pada kuartal IV 2026,” tambah Wilan.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Dedi menyampaikan bahwa konektivitas yang baik sangat vital bagi investasi dan proses perekrutan tenaga kerja di kawasan industri tersebut.
“Kami tengah mempersiapkan perekrutan sekitar 18.000 tenaga kerja untuk pabrik BYD, salah satu tenant utama di Kawasan Industri Subang Smartpolitan. Solusi terbaik untuk kelancaran akses ke kawasan industri ini adalah melalui pembangunan exit tol Cipali KM 87+950,” kata Dedi.