Bisnis.com, CIREBON — Arus kendaraan di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menuju Cirebon, Jawa Barat pada Senin (31/3/2025) sore terpantau melandai dibandingkan hari sebelumnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Astra Tol Cipali, sejak pukul 00.00 WIB hingga 14.00 WIB, lebih dari 21.000 kendaraan melintas melalui Gerbang Tol (GT) Cikopo dari arah Jakarta menuju Cirebon.
Angka ini tercatat lebih rendah sekira 27% dibandingkan volume lalu lintas pada periode sehari sebelumnya.
"Di sisi lain, jumlah kendaraan yang melalui GT Cikopo dari Cirebon menuju Jakarta tercatat sebanyak 3 ribu unit kendaraan. Angka ini menunjukkan bahwa arus balik dari Cirebon menuju ibu kota belum mengalami peningkatan signifikan," ujarnya dalam pesan tertulis, Senin (31/3/2025).
Meskipun volume kendaraan sejak dini hari hingga pagi hari cenderung lebih rendah, namun peningkatan arus lalu lintas mulai terlihat sejak pukul 10.00 WIB. Hal ini diperkirakan akibat peningkatan aktivitas masyarakat dalam rangka silaturahmi dan kunjungan keluarga.
"Terpantau ada peningkatan volume lalu lintas sejak pukul 10.00 WIB, kemungkinan karena meningkatnya arus silaturahmi di berbagai wilayah yang dilalui Tol Cipali," katanya.
Baca Juga
Peningkatan lalu lintas ini diprediksi akan terus berlangsung hingga malam hari, seiring dengan banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan jarak menengah di sekitar jalur tol tersebut.
Seiring meningkatnya mobilitas pengguna jalan, 8 rest area yang tersebar di sepanjang ruas Tol Cipali mulai dipadati pengunjung menjelang siang.
Namun, hingga saat ini, masih tersedia cukup banyak lahan parkir serta fasilitas umum seperti toilet dan tempat makan bagi para pengguna jalan yang ingin beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
"Kami terus memantau situasi di rest area untuk memastikan kenyamanan para pengguna jalan. Hingga siang ini, ketersediaan fasilitas di rest area masih mencukupi," ucapnya.
Pihak Astra Tol Cipali juga mengimbau agar pengendara yang hendak beristirahat tetap memanfaatkan rest area resmi dan tidak menggunakan bahu jalan. Selain berbahaya, penggunaan bahu jalan untuk berhenti dapat mengganggu kelancaran lalu lintas serta meningkatkan risiko kecelakaan.
Selain itu, pengemudi diimbau untuk menjaga batas kecepatan, memperhatikan jarak aman antar kendaraan, serta tidak melakukan manuver berbahaya yang dapat membahayakan diri sendiri maupun pengendara lain.
"Keselamatan berkendara adalah prioritas utama kami. Kami mengimbau pengendara untuk selalu memperhatikan batas kecepatan yang telah ditetapkan dan tidak menggunakan bahu jalan untuk beristirahat," tutur Ardam.