Bisnis.com, YOGYAKARTA — Yogyakarta International Airport (YIA) mencatat jumlah penerbangan dari H-10 sampai hari H Lebaran 2025 mencapai 948 penerbangan.
Berdasarkan data yang dicatat Posko Angkutan Lebaran YIA 2025, angka penerbangan tersebut turun 11,2% Year-on-Year (YoY). Adapun pada periode yang sama tahun lalu mencapai 1.124 penerbangan.
Rata-rata penerbangan harian bandara YIA periode H-10 pada 21 Maret 2025 sampai hari H Lebaran 31 Maret 2025 mencapai 86 penerbangan. Pada periode 2024, rerata penerbangan harian mencapai 102 penerbangan.
Dari 21 Maret hinggga 31 Maret 2025, jumlah penumpang pesawat di Bandara YIA mencapai 136.436 jiwa. Angka tersebut turun 3% YoY dibanding jumlah penumpang dalam periode yang sama pada Lebaran 2024 sebanyak 150.132 jiwa.
Adapun rerata jumlah penumpang harian pada periode Lebaran tahun ini mencapai 12.403 jiwa, lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 13.648 jiwa.
Untuk penerbangan kargo, dalam periode H-10 sampai hari H Lebaran 2025 mencapai 743,59 ton. Jumlah tersebut meningkat 36,8% YoY dibanding penerbangan kargo di periode yang sama pada Lebaran 2024 sebanyak 562,92 ton.
Baca Juga
Rata-rata harian penerbangan kargo dalam periode tersebut sebanyak 67,60 ton, lebih tinggi dari periode yang sama pada Lebaran 2024 sebanyak 51,17 ton.
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, bandara YIA terlihat rengang.
Berdasarkan keterangan petugas yang ditemui, tren traffic penerbangan di Bandara YIA biasanya justru ramai ketika arus balik.
"Setelah Lebaran penumpang bisa sampai 9.000. Kalau Lebaran tahun ini banyak penerbangan yang menuju ke Yogyakarta, kedatangan. Ini dibanding kedatangan tahun lalu," terang petugas tersebut kepada Bisnis.
Adapun Bandara YIA dalam momentum Lebaran 2025 menyiapkan penerbangan ekstra sebanyak 35 penerbangan keberangkatan dan 35 penerbangan kedatangan. Sampai dengan hari H Lebaran 2025, realisasinya hanya 33 penerbangan berangkat dan penerbangan kedatangan.
Penurunan jumlah penerbangan di Bandara YIA ini selaras dengan tren pergerakan mudik nasional. Tahun ini pemerintah memproyeksi jumlah pemudik mencapai 146,48 juta jiwa, turun 24% jika dibandingkan proyeksi pergerakan pemudik pada 2024.
Pada periode angkutan mudik Lebaran 2024 penumpang yang melakukan perjalanan mudik Angkutan Lebaran 2024 mencapai sekitar 242 juta orang, melampaui survei awal Kementerian Perhubungan yang memproyeksi ada 193 juta pemudik.