Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok, M. Takwim Masuku memberikan penjelasan terkait kemacetan yang terjadi di kawasan pelabuhan.
M. Takwim Masuku menjelaskan bahwa menyampaikan bahwa kemacetan ini dipicu oleh meningkatnya volume kegiatan di pelabuhan yang sangat signifikan menjelang libur panjang atau long weekend yakni tanggal 18,19, dan 20 April 2025. Meskipun sistem di area common gate dan NPCT1 berfungsi normal, lonjakan aktivitas ini menyebabkan terjadinya kemacetan.
Diketahui, kemacetan terjadi sejak Rabu malam (16/4/2025), di mana tiga kapal besar sandar di NPCT1 dengan total volume bongkar muat mencapai lebih dari 4000 TEUs.
"Hal tersebut menyebabkan peningkatan volume kegiatan yang sangat signifikan dari yang biasanya berkisar antara 2.000-2.500 TEUs dan merupakan salah satu penyebab kemacetan yang terjadi," ungkap Kepala KSOP Utama Tanjung Priok dalam siaran pers, dikutip Jumat (18/4/2025).
Untuk mengatasi kemacetan, pihak KSOP telah mengalihkan kendaraan yang menuju NPCT1 diarahkan masuk ke area pelabuhan untuk dilakukan penguraian.
Sementara itu, kemacetan dari arah Ancol, pihak KSOP mengantisipasi kendaraan untuk ke buffer area di Inggom, sambil menunggu kondisi lalu lintas di luar pelabuhan membaik.
Baca Juga
"Kami juga terus berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelindo Regional 2 Tanjung Priok untuk mengurai kemacetan," tambahnya.
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok melalui Executive General Manager, Adi Sugiri, turut memberikan klarifikasi mengenai kemacetan yang terjadi. Adi Sugiri menjelaskan bahwa lonjakan aktivitas bongkar muat di pelabuhan ini disebabkan oleh banyaknya pengguna jasa yang mengerahkan truk untuk mengambil barang sebelum libur panjang.
"Kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan tetap berjalan optimal," katanya.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono mengungkapkan bahwa kemacetan terjadi di beberapa titik, terutama di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok dan area depan NPCT 1, di mana kendaraan besar mendominasi jalur masuk pelabuhan. Ia mengimbau pengendara non-angkutan untuk mencari jalur alternatif dan berhati-hati.
KSOP bersama Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan pihak terkait terus bekerja sama untuk mengurai kemacetan dan memastikan kondisi lalu lintas di sekitar pelabuhan kembali normal.
"Kami melakukan koordinasi intensif untuk mempercepat penguraian kemacetan di sekitar pelabuhan," jelas Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Untuk sementara waktu, kendaraan yang menuju NPCT1 diarahkan ke buffer area, dan pihak KSOP bersama Polres dan Pelindo terus berupaya agar kemacetan dapat segera terurai dan aktivitas bongkar muat kembali berjalan lancar