Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danantara Soroti Pentingnya Investasi di Tengah Ketidakpastian Global

Investasi dipandang sebagai fondasi utama untuk menjaga resiliensi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Managing Director Stakeholders Management Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rohan Hafas memberikan kata sambutan saat Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 di Jakarta, Senin (30/6/2025). / Bisnis-Arief Hermawan P
Managing Director Stakeholders Management Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rohan Hafas memberikan kata sambutan saat Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 di Jakarta, Senin (30/6/2025). / Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah gejolak ekonomi global, mulai dari ketegangan geopolitik hingga disrupsi teknologi dan tekanan iklim, investasi dipandang sebagai fondasi utama untuk menjaga resiliensi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Pernyataan itu disampaikan oleh Managing Director Stakeholders Management BPI Danantara Rohan Hafas dalam sambutan dalam malam penganugerahan Bisnis Indonesia Awards 2025 yang digelar di Jakarta Selatan pada Senin (30/6/2025) malam.

“Tema Resilience Toward Uncertainty malam ini sangat tepat. Justru dalam situasi seperti inilah kita perlu memastikan bahwa investasi terus bergerak—bukan hanya untuk mendukung pemulihan, tapi juga membangun fondasi masa depan,” ujar Rohan.

Menurutnya, investasi berperan penting sebagai penggerak inovasi, pencipta lapangan kerja, sekaligus penjaga stabilitas perekonomian, termasuk di sektor keuangan. Oleh sebab itu, sambungnya, Danantara juga ambil peran menjaga stabilitas bursa ketika ada tekanan.

Dia menambahkan bahwa strategi menjaga daya saing nasional harus dijalankan melalui konsistensi kebijakan dan kemudahan perizinan. Dalam hal ini, Danantara hadir sebagai katalis kebijakan dan eksekusi investasi negara.

Rohan mencontohkan ada investasi asing di sektor nikel yang selama tiga tahun tertahan akibat tumpang tindih kewenangan di tingkat pusat. Menurutnya, Danantara telah mempercepat proses desentralisasi pengambilan keputusan ke daerah sehingga proyek tersebut kini bisa berjalan.

“Investasi akan datang jika perizinan dan aturannya jelas serta mudah. Itulah yang kami dorong,” ungkapnya.

Eks direktur Bank Mandiri itu mengungkapkan bahwa Danantara saat ini mengelola 889 entitas BUMN melalui dua holding utama: Holding Operasional yang mengawasi BUMN-BUMN eksisting serta Holding Investasi yang mencari peluang baru baik di dalam maupun luar negeri.

Dia menekankan pentingnya sinergi antara sektor publik dan swasta untuk menciptakan investasi yang berdaya tahan dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, sambungnya, Danantara siap membuka kolaborasi dengan investor domestik dan internasional dalam berbagai skema, termasuk co-investment.

"Kita akan terus berkomitmen untuk memastikan investasi yang memasuk ke negeri kita ini membawa manfaat nyata bagi rakyat, bagi ekonomi, dan bagi generasi masa depan. Mari kita terus kerjasama membangun investasi yang tangguh, modern, dan berdaya," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper