Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1 Juta Sarjana Menganggur, Menaker: Itu Tantangan Kita

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli buka suara ihwal lebih dari 1 juta sarjana yang berstatus pengangguran di Indonesia.
Ilustrasi pengangguran. Dok Freepik
Ilustrasi pengangguran. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) buka suara ihwal lebih dari 1 juta sarjana yang berstatus pengangguran di Indonesia pada 2025.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengakui bahwa angka sarjana yang menganggur itu merupakan potret yang terjadi saat ini dan menjadi tantangan di Tanah Air.

Sayangnya, Yassierli enggan memberikan kebaruan data jumlah pengangguran di tingkat sarjana. Menurutnya, itu merupakan wilayah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

“Maksud saya, itu menjadi sebuah tantangan kita. Artinya, itu adalah potret saat ini. Kemudian kita punya tantangan ke depan sehingga semangat yang saya munculkan itu kan adalah semangat untuk kita berkolaborasi bersama mencari solusi,” kata Yassierli saat ditemui di DPR, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Saat ditanya lebih lanjut terkait solusi, Yassierli hanya menyebut pemerintah harus bekerja sama dan membangun lapangan pekerjaan.

“Solusi dari negara ini kita harus terus melakukan kolaborasi dan itu yang akan kita bangun,” ujarnya.

Sebelumnya, data Kemnaker menunjukkan sebanyak 1,01 juta lulusan universitas menganggur pada 2025. Adapun, jumlah lulusan universitas yang menganggur itu setara 6,2% dari total pengangguran yang mencapai 7,28 juta orang di Indonesia.

Selain dari universitas, data Kemnaker mengungkap sebanyak 177.399 lulusan diploma merupakan pengangguran. Lulusan dengan angka pengangguran terbanyak berasal dari tingkat SD dan SMP yang mencapai 2,42 juta orang atau setara 3% dari total pengangguran di Indonesia.

Angka pengangguran juga terjadi tingkat pendidikan lainnya, yakni sebanyak 2,03 juta lulusan SMA dan 1,63 juta lulusan SMK juga berstatus pengangguran.

Secara keseluruhan pada 2025, jumlah angkatan kerja mencapai 145,77 juta orang, sedangkan 7,28 juta orang adalah pengangguran.

Jika merujuk publikasi LPEM FEB UI volume 6 yang dimuat pada 31 Mei 2025 bertajuk 'Angka Turun, Tapi Tekanan Belum Reda' menunjukkan lulusan diploma IV (D4), Strata 1 (S1), S2, dan S3 terus mencatatkan tren kenaikan angka pengangguran dalam 3 tahun terakhir.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), lulusan D4, S1, S2, dan S3 mencatatkan persentase pengangguran sebanyak 9,43% pada Februari 2023.

Pada periode yang sama pada tahun berikutnya, angka pengangguran dari lulusan D4, S1, S2, dan S3 naik menjadi 12,12%. Teranyar, pada Februari 2025, lulusan D4, S1, S2, dan S3 yang menganggur mencapai 13,89%.

Secara keseluruhan, publikasi tersebut menunjukkan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mengalami penurunan pada awal 2025. Namun, kondisi ini belum sepenuhnya mencerminkan perbaikan struktural di pasar kerja.

“Di balik membaiknya angka makro, masih terlihat tekanan yang kuat terutama pada kelompok lulusan pendidikan menengah dan kejuruan yang sulit mengakses pekerjaan layak,” demikian yang dikutip dari publikasi LPEM FEB UI, Senin (7/7/2025).

Sementara itu, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus berlangsung. Publikasi menunjukkan bahwa banyak pekerja terdorong masuk ke sektor informal dan gig economy dengan kondisi kerja yang panjang dan tanpa perlindungan yang memadai.

“Fenomena ini menunjukkan bahwa tantangan utama bukan hanya pada penciptaan lapangan kerja secara kuantitatif, tetapi juga pada peningkatan kualitas, keberlanjutan, dan perlindungan kerja,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper