Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Asing Rp9,24 Triliun Masuk ke RI Pekan Ini, SBN dan SRBI Paling Diincar Investor

Modal asing Rp9,24 triliun masuk ke Indonesia pada 4-7 Agustus 2025, terutama di pasar SBN, SRBI, dan saham, meski aliran modal tahunan masih negatif.
Karyawan memesan surat berharga negara Saving Bond Retail seri SBR007 secara online di Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan memesan surat berharga negara Saving Bond Retail seri SBR007 secara online di Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mencatat sebanyak Rp9,24 triliun modal asing masuk ke pasar keuangan Tanah Air pada 4—7 Agustus 2025 atau selama pekan ini.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menjelaskan bahwa investor asing banyak membeli di pasar surat berharga negara (SBN) dan sekuritas rupiah BI (SRBI), dan pasar saham.

"Berdasarkan data transaksi 4—7 Agustus 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp9,24 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp0,64 triliun di pasar saham, Rp6,27 triliun di pasar SBN, dan Rp2,33 triliun di SRBI," jelas Ramdan dalam keterangannya, dikutip Sabtu (9/8/2025).

Sementara itu, selama tahun ini atau 1 Januari—7 Agustus 2025, masih lebih banyak aliran modal investor asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia atau lebih tepatnya minus Rp101,17 triliun.

Perinciannya, jual neto sebesar Rp61,13 triliun di pasar saham, jual neto sebesar Rp98,77 triliun di SRBI, dan beli neto Rp58,73 triliun di pasar SBN.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun tercatat di angka 74,21 basis poin (bps) per 7 Agustus, naik dibandingkan 73,68 bps pada 1 Agustus.

Di sisi lain, tingkat imbal hasil atau yield SBN tenor 10 tahun tercatat stabil ke 6,44% pada Jumat (8/8/2025) dari level 6,44% pada Kamis (7/8/2025). Sebagai perbandingan, imbal hasil UST (US Treasury) Note 10 tahun berada di level 4,250% pada Kamis (7/8/2025).

Sementara itu, nilai tukar rupiah tercatat dibuka melemah ke posisi Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (8/8/2025) dari posisi Rp16.285 per dolar AS pada penutupan Kamis (7/8/2025).

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tutup Denny.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro