Bisnis.com, JAKARTA — CEO J&T Express Robin Lo menuturkan di tengah badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda, perusahaan terus menciptakan lapangan kerja di Tanah Air.
Robin tidak dapat memungkiri bahwa memang kondisi dunia dan ekonomi tidak sedang baik-baik saja. Terlebih, perusahaan-perusahaan besar melakukan layoff alias PHK terhadap ribuan pegawainya.
“Artinya banyak orang yang tidak dipekerjakan, sedangkan kita di J&T Express sendiri terus menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia,” ungkapnya dalam Media Gathering, Rabu (27/8/2025).
Robin menyampaikan bahwa selama 10 tahun J&T Express hadir di Indonesia, telah berhasil menyerap lebih dari 100.000 pegawai yang tersebar di seluruh provinsi. Baik yang termasuk pegawai langsung J&T, maupun rekan kerja sama J&T, seperti kurir.
Melihat jumlah tersebut, apabila setiap pegawai menghidupi dua orang, Robin menyebutkan artinya J&T Express membantu kehidupan 300.000 orang rakyat Indonesia.
Hingga 2025, kehadiran J&T Express di Indonesia memiliki 80 pusat sortir. Lebih dari 4.000 Drop Point dan Mini Drop Point, lebih dari 20.000 tim operasional di seluruh Indonesia, dan lebih dari 7.000 kendaraan operasional yang mendukung pengiriman.
Baca Juga
Selama 10 tahun terakhir, J&T Express telah memperluas jaringan operasionalnya hingga ke pelosok negeri, menghadirkan layanan logistik yang cepat, merata, dan dapat diandalkan. Tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, J&T juga konsisten melaksanakan berbagai program sosial seperti pemberdayaan UMKM, program literasi dan pendidikan, serta kampanye kesadaran digital untuk memerangi upaya penipuan online.
“Sepuluh tahun berlalu bukan berarti perjalanan kami selesai, justru menjadi pendorong untuk terus memberikan yang terbaik. Kami meyakini bahwa pertumbuhan bisnis harus memberi dampak positif bagi masyarakat, UMKM, dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.
Untuk diketahui, persoalan badai PHK menjadi sorotan. Utamanya di sejumlah sektor industri, baik manufaktur, otomotif, hingga tekstil.
Teranyar, TikTok-Tokopedia dikabarkan melakukan PHK terhadap 420 pegawai. PHK dilakukan 2 tahap. Pertama pada Juli 2025 dengan jumlah pegawai terdampak 180 karyawan. Sebulan kemudian, PHK kembali dilakukan terhadap 240 karyawan.
Bahkan setop PHK menjadi suara yang digaungkan dalam tuntutan demo buruh hari ini, Kamis (28/8/2025). Isu lain yang akan disuarakan dalam aksi 28 Agustus 2025 adalah pembentukan satuan tugas (satgas) PHK, sahkan RUU Perampasan Aset untuk memberantas korupsi, serta revisi RUU Pemilu untuk mendesain ulang sistem Pemilu 2029.