UKM
21/01
Oleh Fajar Sidik
JAKARTA : UKM Center Universitas Indonesia memfokuskan program pembinaan industri kecil menengah dengan pola satu desa datu produk (one village one product/OVOP) untuk membentuk desa industri yang semakin produktif.
Direktur UKM Center UI NIning I Soesilo mengatakan pada tahun ini pembinaan bagi industri kecil dan menengah dilakukan dengan mengembangkan desa produktif dengan konsep OVOP agar menjadi desa percontohan bagi pengembangan desa industri.
Untuk pengembangan program percontohan desa industri akan dilakukan kerjasama dengan Kementerian Perindustrian yang mencakup kegiatan pembinaan kewirausahaan, peningkatan kapasitas pelaku usaha sampai pemberian penghargaan khusus bagi desa IKM OVOP , ujarnya kepada Bisnis hari ini.
Nining menuturkan pembinaan dan pelatihan bagi IKM itu dilakukan mulai bulan ini dengan melakukan analisis persoalan dan penyusunan konsep OVOP yang tepat bagi setiap desa percontohan.
Menurut dia, pengembangan program OVOP bagi IKM itu diharapkan dapat meningkatkan daya saing pelaku industri kecil di daerah dalam menghadapi perdagangan bebas dan serbuan produk impor yang mayoritas berupa barang industri.
Program pengembangan OVOP bagi IKM ini masih perlu dilakukan kategirisasi dan dibuat pemetaannya dengan baik agar setiap daerah bisa daling mendukung, dan untuk tahap awal akan dipilh beberapa desa yang paling potensial, kata dia.
Nining menambahkan selain program pengembangan desa industri, pihaknya juga terus melanjutkan peningkatan kewirausahaan di kalangan tenaga kerja Indonesia dan kalangan pedagang asong di kawasan Yogyakarta.
Untuk pembinaan bagi TKI akan diperluas ke sejumlah daerah terutama di kluar jawa karena potensi kewirausahaan dari kalangan tenaga kerja itu sangat besar yang didukung dengan pengalaman dan mitra bisnis yang terbangun selama bekerja di luar negeri.