EKSPANSI OTOMOTIF: Kapasitas produksi bakal melonjak

JAKARTA: Komitmen penambahan kapasitas produksi di industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih diperkirakan mencapai di atas 30% dibandingkan dengan kapasitas terpasang pada 2011 menjadi di atas 1,2 juta unit per tahun.Peningkatan kapasitas itu tak lepas dari rencana beberapa kalangan prinsipal global yang siap merampungkan penambahan kapasitas produksi mobil secara bertahap mulai tahun ini menyusul progrnosa permintaan domestik dan ekspor yang masih menggeliat.Pada tahun lalu, realisasi produksi kendaraan roda empat/lebih di dalam negeri telah mencapai 837.948 unit, atau 93,1% dari total kapasitas terpasang. Para pebisnis otomotif menyatakan utilisasi yang hampir penuh menyebabkan sejumlah prinsipal berniat meningkatkan kapasitasnya.Toyota Motor Co (TMC), prinsipal Toyota, berkomitmen menanamkan modal hingga Rp4,2 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi di atas 100% dari 110.000 unit menjadi 230.000 unit per tahun.Keseriusan Toyota tersebut diungkapkan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat hari ini (07/02) mengingat pertumbuhan produksi dan penjualan Toyota yang terus meningkat setiap tahun. Dari total penjualan mobil pada tahun lalu 894.164 unit, penjualan Toyota mencapai 310.674 unit dengan menguasai pasar 34,74%.Rencananya, Vice Chairman TMC Katsuaki Watanabe akan bertemu dengan para pejabat pemerintah di Kementerian Perindustrian, besok untuk membahas rencana tersebut. “Mereka dijadwalkan [besok] akan datang untuk membicarakan sejumlah hal,” kata Hidayat hari ini (07/02).Selain Toyota, Daihatsu Motor Co, prinsipal Daihatsu asal Jepang, akan mempercepat penyelesaian ekspansi pabrik untuk meningkatkan kapasitas 30,3% dari 330.000 unit menjadi 430.000 unit.Adapun, investasi yang dikucurkan untuk rencana tersebut mencapai sekitar Rp2,1 triliun.“Pada Oktober tahun ini, perluasan kapasitas produksi Daihatsu selesai dan akan ada penambahan produksi baru secara bertahap sekitar 10.000 unit,” kata Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman M. Rusdi. (bsi)