JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia berencana melakukan pemeringkatan terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) guna memudahkan akses pendanaan dari perbankan.
Direktur Utama Pefindo Rondald T. Andi Kasim mengatakan pihaknya bersama Bank Indonesia saat ini tengah membahas tentang model apa yang akan digunakan dalam rangka pemeringkatan tersebut.
"Kami sedang pikirkan model apa yang cocok untuk memeringkat small medium enterprises. Jadi masih tahap awal," katanya kepada pers, hari ini (07/02).
Dia menjelaskan pemeringkatan terhadap UKM dilakukan guna memudahkan akses pendanaan ke perbankan. "Untuk bertumbuh dan naik kelas kan mereka membutuhkan dana," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, dengan adanya rating diharapkan UKM akan lebih tertib administrasi dan tertib tata kelola keuangan. "Selama ini kurang karena sebagian besar UKM di Indonesia itu yang berbentuk badan usaha itu laporan keuangannya belum di audit," tuturnya.
Ke depannya, menurut Ronald, Pefindo akan menjadi penyedia data rating UKM bagi perbankan. "Pefindo mimpi jadi pusat data UKM, jadi perbankan bisa menghubungi Pefindo untuk memberikan rating UKM," ujarnya.
Lebih lanjut, Rondald menuturkan Pefindo pada tahun ini juga akan meningkatkan kegiatan pemeringkatan atas perusahaan penerbit obligasi dan perusahaan pelat merah.
Direktur Pemeringkat Pefindo Salyadi Saputra menambahkan Pefindo siap melakukan pemeringkatan terhadap seluruh BUMN seperti yang dianjurkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.
"Saat ini baru 22 perusahaan yang dirating. Sekitar lima perusahaan juga sudah mengajukan untuk dirating," ungkapnya.
Sepanjang tahun lalu, Pefindo membukukan pendapatan sebesar Rp37,85 miliar, naik 26% dibandingkan dengan kinerja 2010 sebesar Rp29,99 miliar. Kontribusi terbesar masih disumbang oleh bisnis jasa pemeringkatan yang mencapai Rp36,6 miliar sedangkan bisnis valuasi saham menyumbang Rp1,14 miliar. Adapun dari training dan publikasi hanya menyumbang Rp104 juta.
Khusus pemeringkatan obligasi, Pefindo masih mencatatkan diri sebagai market leader dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 91%, naik dari posisi 2010 yang hanya 83%.
Jumlah pemeringkatan atas perusahaan juga meningkat menjadi 47 perusahaan dari sebelumnya 24 perusahaan. Pada tahun ini, Pefindo menargetkan dapat memeringkat 100 perusahaan. (Bsi)