Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Ketimpangan Ekonomi Turun, Rasio Gini Indonesia jadi 0,375 per Maret 2025

Rasio Gini Indonesia turun ke 0,375 pada Maret 2025, menandakan penurunan ketimpangan ekonomi. Ketimpangan di perkotaan lebih tinggi dari perdesaan.
Warga beraktivitas di pemukiman kawasan Menteng Pulo, Jakarta, Senin (11/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di pemukiman kawasan Menteng Pulo, Jakarta, Senin (11/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan rasio gini (gini ratio) Indonesia, yang menjadi indikator ketimpangan pendapatan, adalah sebesar 0,375 pada Maret 2025.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono memaparkan catatan tersebut mengalami penurunan sebesar 0,006 poin dibandingkan dengan perolehan pada September 2024.

"Berdasarkan hasil penghitungan BPS, pada Maret 2025 gini ratio Indonesia adalah 0,375, turun 0,006 poin dari September 2024," kata Ateng dalam konferensi pers Di Kantor BPS, Jakarta pada Jumat (25/7/2025).

Ateng menjelaskan, per Maret 2025, tingkat ketimpangan di perkotaan masih lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat ketimpangan di perdesaan.

Secara terperinci, rasio gini di perkotaan pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,399, naik 0,007 poin dibandingkan dengan posisi pada September 2024 yang sebesar 0,402.

Sementara itu, rasio gini di perdesaan adalah sebesar 0,299. Catatan tersebut lebih rendah 0,009 poin dibandingkan dengan perolehan pada September 2024 sebesar 0,308.

Adapun, rasio gini atau Koefisien Gini adalah alat ukur untuk mengetahui tingkat kesenjangan pembagian pendapatan di suatu wilayah. Nilai Rasio Gini berkisar antara 0 hingga 1. Nilai 0 menunjukkan kesetaraan sempurna, artinya semua orang memiliki pendapatan yang sama. Sebaliknya, nilai 1 menunjukkan ketimpangan sempurna.

Nilai 1 dibaca satu orang memiliki seluruh pendapatan sementara yang lain tidak memiliki apa-apa. Secara umum rasio gini di bawah 0,3 dianggap sebagai ketimpangan rendah. 0,3—0,4 sebagai ketimpangan sedang, dan di atas 0,4 sebagai ketimpangan tinggi


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro