JAKARTA: Pebisnis dan pemerintah memprediksi pertumbuhan ekspor kendaraan bermotor roda empat/lebih pada 2012 berpotensi melambat seiring dengan dampak negatif krisis ekonomi global yang dapat menekan permintaan.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi ekspor mobil pada tahun ini baik untuk kendaraan utuh (completely built up/CBU) maupun terurai utuh (completely knock down/CKD) rerata hanya akan tumbuh 10%.
Dengan prognosa tersebut, ekspor CBU diperkirakan bertambah dari 107.932 unit pada 2011 menjadi hanya 118.725 unit, sedangkan ekspor CKD naik dari 83.709 set menjadi 92.080 set.
“Ekspor masih tumbuh tapi rerata hanya berkisar 10% karena pasar domestik kembali tumbuh untuk tahun ini sehingga produksi dan penjualan masih diprioritaskan untuk pemenuhan pasar domestik,” kata Ketua Umum Gaikindo Sudirman M. Rusdi kepada Bisnis hari ini.
Prognosa pertumbuhan tersebut tentu lebih rendah dibandingkan dengan realisasi ekspor CBU pada 2011 yang masih tumbuh 25,8% terhadap ekspor pada 2010 dari 85.796 unit menjadi 107.932 unit.
Sementara itu, ekspor CKD pada 2011 melonjak 50,49% dibandingkan dengan ekspor CKD pada tahun sebelumnya dari 55.624 set menjadi 83.709 set. Sejak 2009, Gaikindo mencatat pertumbuhan ekspor mobil selalu berada di atas 25%.
Dengan demikian, proyeksi pertumbuhan yang hanya 10% pada tahun ini adalah terendah sejak 3 tahun terakhir.(sut)