JAKARTA: General Motors Indonesia berkomitmen segera menuntaskan proses revitalisasi bisnis secara bertahap hingga rampung pada 2013 guna merespons perkembangan bisnis otomotif yang kian dinamis di dalam negeri.
Terkait dengan proses tersebut, General Motors Co selaku prinsipal telah menginvestasikan sekitar US$150 juta. “Kami segera menuntaskan proses tersebut dengan sejumlah langkah strategis,” kata Direktur Komunikasi Publik GMI Maria Sidabutar, Kamis 16 Februari 2012.
Beberapa langkah tersebut di antaranya melalui revitalisasi sistem distribusi dengan menambah jaringan diler, aktivasi pabrik, dan penguatan sumber daya manusia.
Untuk jaringan diler, GM berencana meningkatkan jumlah diler di seluruh kota-kota besar Indonesia dari posisi saat ini yang hanya mencapai 34 gerai.
“Kami belum bisa berspekulasi terkait dengan jumlah tambahan dilernya. Yang pasti, diler-diler baru akan lebih diimprovisasi mengingat investasi diler adalah investasi kepercayaan,” ujarnya.
Di Indonesia, GM beroperasi sejak 1993. Namun, pabriknya sempat dihentikan pada 2005 dengan pertimbangan untuk melakukan efisiensi karena pasar Asean masih bisa dipasok dari Thailand dan Korea Selatan. Kedua negara ini memiliki kapasitas produksi cukup besar.
Pabrik General Motors Indonesia terakhir kalinya memiliki kapasitas produksi sebanyak 24.000 unit per tahun. Untuk proses aktivasi pabrik kali ini, GM telah merancang kapasitas produksi di pabrik Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, sebesar 40.000 unit per tahun. (ea)