JAKARTA: Penjualan ban sepanjang tahun ini diprediksi hanya tumbuh 2% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada 2011 menjadi sekitar 52,04 juta unit.Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Aziz Pane mengatakan pertumbuhan konsumsi yang tidak signifikan disebabkan dampak krisis ekonomi global yang dapat memangkas kinerja ekspor.Namun, dia optimistis penjualan ban di dalam negeri masih bisa tumbuh 7% - 10% pada tahun ini menyusul kebijakan pemerintah yang memperketat produksi dan peredaran ban dengan SNI Wajib ban.Regulasi tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 11/M-IND/PER/1/2012 tentang Pemberlakuan SNI Ban Secara Wajib. Peraturan ini telah diundangkan dalam Berita Negara RI No. 154/2012 pada 2 Februari 2012.“Produsen ban masih tak terlalu berharap banyak dari ekspor. Pada tahun lalu, target ekspor yang ditetapkan sekitar US$1,5 miliar merosot menjadi hanya US$1 miliar. Nilai ekspor mungkin tak akan banyak berubah pada 2012 akibat resesi di Eropa,” kata Aziz kepada Bisnis hari ini.Penjualan ban di pasar domestik diharapkan tetap meningkat menyusul target Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang mematok pertumbuhan pasar mobil di dalam negeri 6% dari 894.178 unit pada 2011 menjadi 948.500 unit pada 2012.Selain itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) optimistis penjualan sepeda motor pada tahun ini berpotensi tumbuh sekitar 5% dari 8,1 juta unit menjadi 8,5 juta unit.“Permintaan untuk segmen replacement tetap ada peningkatan sedangkan penjualan ban untuk OEM [original equipment manufacturers] masih tumbuh karena pasar kendaraan bermotor roda dua dan empat/lebih ditargetkan naik,” katanya. (Bsi)
PENJUALAN BAN: Tahun ini diprediksi tumbuh tipis
JAKARTA: Penjualan ban sepanjang tahun ini diprediksi hanya tumbuh 2% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada 2011 menjadi sekitar 52,04 juta unit.Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Aziz Pane mengatakan pertumbuhan konsumsi yang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Heri Faisal
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu