JAKARTA: Komitmen investasi baru di industri otomotif diperkirakan naik lagi dalam 8 tahun mendatang hingga mencapai US$3,7 miliar dengan proyeksi penambahan kapasitas produksi baru 1 juta unit menjadi 2,5 juta unit.
Komitmen tersebut akan dilakukan seiring dengan pelaksanaan peta jalan (road map) industri otomotif gelombang kedua yang digagas pemerintah.
Dalam periode ini, Kementerian Perindustrian menargetkan Indonesia akan menjadi basis produksi kendaraan serbaguna (MPV), SUV (sport utility vehicle), truk komersial di atas 24 ton pada 2015 – 2020.
Mulai 2020, Indonesia ditargetkan mampu melakukan pengembangan mobil hibrid dan sedan medium.
Sejalan dengan itu, industri otomotif di dalam negeri ditargetkan terus melakukan penguatan teknologi dan riset, desain mobil, pengembangan power train (mesin, transmisi dan axle) tahap lanjut serta melakukan integrasi sistem ECU (electronic control unit).
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi mengatakan Indonesia tak hanya diarahkan menjadi pemasok komponen kendaraan komersial dan truk hingga 24 ton, SUV dan sedan kecil hemat energi tapi juga sebagai basis produksi.
“Tambahan investasi dapat menstimulasi pertumbuhan industri komponen untuk penguasaan di bidang teknologi power train,” kata Budi kepada Bisnis Minggu 25 Maret 2012. (ea)