Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

 

 

JAKARTA: Produksi dan penjualan ban mobil pada Januari – Februari tahun ini merosot dibandingkan dengan kondisi yang sama 2011 akibat terimbas krisis ekonomi global yang turut memangkas ekspor.

 

Data yang dirilis Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) menyatakan total penjualan ban mobil pada Januari – Februari  menurun 5,17% dibandingkan dengan periode yang sama 2011 dari 8,7 juta unit menjadi 8,25 juta unit.

 

Penurunan tersebut terjadi pada seluruh kategori baik ban untuk passenger car radial (PCR) maupun ban bias (ban yang paling banyak dikonsumsi). Pasar ban PCR turun 4,7% dari 6,95 juta unit menjadi 6,62 juta unit, sedangkan ban bias turun 5,4% dari 1,72 juta unit menjadi 1,63 juta unit.

 

Penurunan pasar pada kedua kategori tersebut disebabkan melemahnya permintaan di pasar ekspor dan penggantian (replacement) pada Januari. Ekspor ban kedua jenis tersebut secara akumulatif turun 7,4% dari 6,02 juta unit menjadi 5,57 juta unit.

 

Adapun, pasar pada segmen penggantian turun 6,7% dari posisi 1,95 juta unit pada Januari – Februari 2011 menjadi 1,82 juta unit. Namun, pasar ban untuk pabrikan otomotif (OEM/original equipment manufacturers) melonjak 22,9% dari 692.117 unit menjadi 850.900 unit.

 

“Penurunan pasar ban pada 2 bulan pertama tahun ini lebih disebabkan imbas dari krisis ekonomi di AS dan Eropa yang memperlemah daya beli sehingga ekspor ban dari Indonesia ikut terpangkas,” kata Ketua Umum APBI Aziz Pane, Senin, 26 Maret 2012.(msb)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Sumber : Yusuf Waluyo Jati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper