JAKARTA: Meski sudah mencapai 500 meter di depan lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, Tim Batalyon 467 Paskhas TNI Angkatan Udara-salah satu anggota Basarnas-tak bisa mendekati titik lokasi untuk evakuasi. Batalyon 467 Paskhas TNI AU merupakan salah satu dari tim yang tergabung dalam Tim Badan SAR Nasional (Basarnas). Saat ini sedikitnya 1 pleton yang terdiri dari 30 anggota batalyon tersebut sudah di depan titik lokasi. Letnan Kolonel Harys Soerya, Komandan Batalyon 467 Paskhas, mengatakan kemiringan titik lokasi cukup ekstrim sehingga timnya memilih menunggu cuaca yang kondusif untuk mencapai titik lokasi. Dia mengatakan tingkat kemiringan tebing mencapai 52.000 feet sampai dengan 7.000 feet sehingga sulit bagi anggota tim untuk menjangkau titik lokasi di dekat Kawah Ratu, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. "Belum ada evakuasi, anggota saya sudah 500 meter ke depan, ada 2 pleton, setelah sebelumnya jalan kaki 3 jam-4 jam dari Ciawi lalu Cijeruk, memang tak bisa menjangkau karena curam, terkendala cuaca, kami masih menunggu," katanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis, 10 Mei 2012. Sebelumnya Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan kondisi korban saat ini belum bisa disampaikan perkembangan terakhir mengingat tim belum sampai ke lokasi.
Dia memperkirakan hingga besok tim masih akan bekerja keras untuk menjangkau lokasi yang sulit itu. (ra)
BACA JUGA:
>>Jangan Wait & See, Kejarlah Dolar & Obligasi
>>Sampoerna serious on bank business
>>BI Tak Bisa Mediasi Bos Femina vs Citibank Gara-Gara Potensi Keuntungan
>> SUKHOI CRASH: Police to identify victim's family to match with bodies